Kecaman Dunia Menguat Setelah Kapal Bantuan untuk Gaza Diserang di Perairan Internasional

×

Kecaman Dunia Menguat Setelah Kapal Bantuan untuk Gaza Diserang di Perairan Internasional

Bagikan berita
BLOKADE ISRAEL - Tangkap layar YouTube CNN-News18 pada 2 Mei 2025, memperlihatkan laporan kapal bantuan yang terbakar di Malta. Kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
BLOKADE ISRAEL - Tangkap layar YouTube CNN-News18 pada 2 Mei 2025, memperlihatkan laporan kapal bantuan yang terbakar di Malta. Kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

“Penutupan total terhadap akses kebutuhan pokok merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional,” ujar Erika Guevara Rosas, Direktur Riset dan Advokasi Amnesty.

Sidang ICJ kali ini juga berkaitan dengan undang-undang Israel yang melarang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Gaza dan Tepi Barat sejak Oktober 2024.

Israel menuduh staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober, namun belum memberikan bukti.

Amerika Serikat diketahui mendukung keputusan Israel tersebut. Pada hari pembukaan sidang, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengecam legitimasi pengadilan dan menuding PBB serta UNRWA sebagai pihak yang seharusnya diadili.

Di sisi lain, pejabat tinggi Palestina, Ammar Hijazi, menggambarkan situasi yang memburuk, dengan 90% penduduk Gaza tidak lagi memiliki akses terhadap air bersih dan seluruh toko roti PBB terpaksa ditutup.

PBB memperkirakan lebih dari 500.000 warga Palestina telah mengungsi sejak gencatan senjata berakhir pada pertengahan Maret.

Blokade yang kembali diberlakukan membuat lebih dari dua juta penduduk Gaza berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : tribunnews
Bagikan

Berita Terkait
Terkini