Peringati Hari Buruh Internasional, KSPSI Nagekeo Gelar FGD Bahas Dampak Kapitalisme dan Neoliberalisme terhadap Pekerja

×

Peringati Hari Buruh Internasional, KSPSI Nagekeo Gelar FGD Bahas Dampak Kapitalisme dan Neoliberalisme terhadap Pekerja

Bagikan berita
Peringati Hari Buruh Internasional, KSPSI Nagekeo Gelar FGD Bahas Dampak Kapitalisme dan Neoliberalisme terhadap Pekerja
Peringati Hari Buruh Internasional, KSPSI Nagekeo Gelar FGD Bahas Dampak Kapitalisme dan Neoliberalisme terhadap Pekerja

KONGKRIT.COM — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Nagekeo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi Kapitalisme, Neoliberalisme, dan Dampaknya terhadap Pekerja”, Kamis (1/5/2025).

Ketua KSPSI Nagekeo, Charles Jupa, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan hak-hak pekerja sekaligus mendorong komunikasi yang sehat antara buruh dan pengusaha.

“Melalui kegiatan ini, saya mengajak seluruh pekerja dan pihak perusahaan untuk terus membangun komunikasi yang konstruktif. Ini adalah langkah penting menuju hubungan industrial yang lebih adil,” ujar Charles dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran serikat pekerja merupakan fondasi dalam menciptakan hubungan industrial yang berkeadilan.

“Tanpa serikat pekerja, harmonisasi hubungan industrial hanya akan menjadi slogan kosong,” tambahnya.

Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, turut hadir dan memberikan pandangannya mengenai pentingnya momentum Hari Buruh sebagai refleksi bersama.

Ia menekankan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki hubungan kerja yang ada.

“Pemerintah Kabupaten Nagekeo berkomitmen menjadi fasilitator antara pekerja dan dunia usaha, demi meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja sekaligus mendorong iklim usaha yang berkelanjutan,” jelas Wakil Bupati.

FGD ini dihadiri oleh perwakilan buruh, pengusaha, pemerintah daerah, serta unsur organisasi tenaga kerja lainnya.

Diskusi berlangsung interaktif dan membahas berbagai tantangan yang dihadapi pekerja, termasuk dampak sistem ekonomi global terhadap kehidupan buruh lokal.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini