TULUNGAGUNG,-- Kongkrit.com. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang baru dilantik Dwi Hari Subagyo S.STP. M.Si., akan segara mungkin melakukan konsulidasi di internalnya terkait permasalahan dilapangan saat ini yakni masalah banyaknya jalan di wilayah Tulungagung yang mengalami kerusakan.Menanggapi hal itu, Dwi Hari akan segera mengimplementasikannya dilapangan.
"Target utama kita itu, tapi juga akan kita lihat bagaiman perencanaan dan penganggarannya. Yang jelas kita meneruskan program yang kemarin, dan jika bisa dipercepat maka akan kita percepat," ujar Dwi Hari saat ditemui sejumlah wartawan seusai acara pelantikan di pendopo Kongas Arum Kusumoning Bongso, Jumat, (27/05/2022) sore. Menurut dia hal ini dilakukannya karena masyarakat Tulungagung sudah cukup lama menunggu perbaikan jalan segera terealisasi.
"Kan kasihan masyarakat sudah cukup lama menunggu adanya perbaikan jalan yang rusak," sambungnya.Disinggung terkait target khusus apa yang nanti ia lakukan, Dwi Hari mengaku tidak berani menargetkannya, karena ia harus terlebih dulu melihat situasi di PUPR Tulungagung.
"Kami tidak berani mentargetkan, karena belum melihat situasi didalam. Jika arah pimpinan selesai akhir tahun ini ya sebisa mungkin untuk melaksanakannya sesuai arah pimpinan, pokoknya kita lihat saja dan kita tunggu nanti," pungkasnya.Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (25/05/2022) kemarin belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Tulungagung menuntut Pemkab Tulungagung untuk segera melakukan perbaikan jalan berlubang dan rusak di wilayah Tulungagung.Dan sejumlah mahasiswa tersebut ditemui oleh Sekdakab Tulungagung Sukaji, Plt Kepala Dinas PUPR Robinson Nadeak dan unsur OPD terkait lainnya lantaran Bupati Tulungagung Maryoto Birowo sedang ada tugas dinas di Surabaya.Saat menemui peserta aksi demo tersebut, Sukaji telah menerima aspirasi mahasiswa dan akan menyampaikannya ke Bupati Tulungagung.
Dalam kesempatan itu Sekdakab Tulungagung Sukaji mengatakan jika pada akhir tahun 2022 ini semuanya harus tuntas, karena menurutnya pada bulan Juli 2022 nanti sudah mulai SPK nya."Ya harus melalui lelang, karena kita tidak berani untuk tidak melakukan lelang agar tidak menyalahi aturan.
Proses pengerjaan jalan yang rusak bisa diperbaiki dengan benar sehingga pelaksanaannya harus melalui proses dan itu perlu waktu.Peningkatan jalan tertunda karena adanya pandemi covid - 19, dan sekarang sudah ada anggaran maka pelaksanaannya akan kita genjot," ujar Sukaji didepan peserta aksi demo.(im)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 186749
