KONGKRIT.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh seluruh Wali Kota dari berbagai penjuru Indonesia, termasuk Wali Kota Pariaman, Yota Balad.
Dalam sambutannya, Wamendagri menegaskan bahwa jabatan kepala daerah, khususnya wali kota, sejatinya bukan soal popularitas atau kekuasaan, tetapi soal pengabdian tulus kepada masyarakat.
"Menjadi wali kota bukan tentang ketenaran atau kekuasaan, tetapi tentang dedikasi dan pelayanan yang nyata bagi rakyat," ujar Bima Arya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya yang dinilai memiliki kapasitas fiskal paling kuat di Indonesia, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 8 triliun.
Selain Surabaya, sembilan kota lain yang disebut memiliki kekuatan fiskal tinggi antara lain Semarang, Bekasi, Tangerang Selatan, Denpasar, Tangerang, Bogor, Bandung, Batam, dan Medan.Bima Arya menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam mewujudkan kota-kota yang mandiri dan berdaya saing.
Menurutnya, efisiensi bukan sekadar pemangkasan belanja, tetapi merupakan langkah strategis menuju perubahan budaya kerja dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.
“Efisiensi adalah investasi jangka panjang. Ini menyangkut reformasi cara kerja, termasuk menurunkan anggaran perjalanan dinas dari Rp 44 triliun menjadi Rp 34 triliun, serta penghematan anggaran seremonial sebesar Rp 4 triliun,” paparnya.
Ia juga mendorong agar pemerintah kota terus meningkatkan pendapatan dan belanja daerah agar ekonomi lokal semakin tumbuh.
Editor : Zaitun Ul Husna
