SMAN 1 Pancung Soal Mengadakan Bimtek Penerapan Deep learning dalam Pembelajaran dan Penerapan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,

×

SMAN 1 Pancung Soal Mengadakan Bimtek Penerapan Deep learning dalam Pembelajaran dan Penerapan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,

Bagikan berita
Pembina Pendidikan Sumbar Tegaskan Pentingnya Pendekatan Deep Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Pembina Pendidikan Sumbar Tegaskan Pentingnya Pendekatan Deep Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

KONGKRIT.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pendekatan deep learning.

Hal ini disampaikan oleh Pembina Pendidikan Dasar dan Menengah Provinsi Sumatera Barat, Dr. Yuni Cenrikawaty, M.Pd, dalam seminar bertajuk Bimtek Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran dan Penerapan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” yang digelar di Auditorium SMA Negeri 1 Pancung Soal, Selasa (6/5/2025).

Dalam sambutannya, Dr. Yuni Cenrikawaty menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar metode pembelajaran biasa, melainkan pendekatan yang menekankan pemahaman mendalam terhadap materi dan penerapan konsep dalam kehidupan nyata.

Ia menekankan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada hafalan dan kemampuan menyelesaikan soal ujian, tetapi juga pada bagaimana siswa mampu memahami, mengaitkan antar ilmu, dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara kontekstual.

Deep learning mendorong siswa untuk tidak hanya belajar secara mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar memahami dan menginternalisasi materi,” ujarnya.

“Inilah yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan bermutu,” sambung Cenrikawaty.

Pendekatan ini, menurutnya, menuntut adanya pembelajaran yang fleksibel, menyenangkan, dan interaktif, sehingga siswa dapat mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu dengan lebih kritis dan kreatif.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan deep learning sejalan dengan perkembangan zaman yang menuntut generasi muda memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan daya saing yang kuat.

Senada dengan hal tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Pancung Soal, Sarudin, S.Pd, menyatakan bahwa deep learning menitikberatkan pada proses berpikir tingkat tinggi, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan pencarian makna.

“Pendekatan ini akan mendorong siswa untuk terus berpikir kritis dan mampu mengaitkan pembelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan mereka,” jelasnya.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini