Materi ini bertujuan menanamkan kesadaran tentang pentingnya tertib lalu lintas sebagai bagian dari budaya positif generasi muda.
Kasubdit Bintibsos, AKBP Sujanto, menutup kegiatan dengan memberikan pesan peneguhan kepada seluruh peserta.
Ia menyampaikan bahwa pelajar yang ideal bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kita arahkan mereka ke kelas, ke masjid, ke lapangan. Pendekatannya menyeluruh: fisik, mental, dan spiritual,” tuturnya.
“Harapannya, mereka pulang dengan tekad yang kuat: menolak tawuran dan memilih masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari para guru pendamping. Mereka menilai pendekatan yang digunakan tidak sekadar melarang, tetapi juga memberi ruang bagi pelajar untuk memahami dampak dari tindakan kekerasan dan membentuk pola pikir yang lebih positif.
Dirbinmas Polda Metro Jaya juga mengingatkan pentingnya keterlibatan keluarga dan sekolah dalam membina perilaku anak.Ia menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan tawuran hanya dapat dicapai melalui kerja sama semua pihak, termasuk dalam memantau aktivitas anak di media sosial.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan penuh dari orang tua dan pihak sekolah. Mari kita jaga masa depan anak-anak kita bersama,” tegas Kombes Harri.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib, dengan para pelajar tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara hingga selesai.
Editor : Zaitun Ul Husna
