Pemko Pariaman Gelar Rakor dan Rembuk Stunting untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting

×

Pemko Pariaman Gelar Rakor dan Rembuk Stunting untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting

Bagikan berita
Pemko Pariaman Gelar Rakor dan Rembuk Stunting untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting
Pemko Pariaman Gelar Rakor dan Rembuk Stunting untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting

KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pariaman Tahun 2024.

Acara tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman yang diwakili oleh Asisten I, Yaminu Rizal.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat, Nova Dewita, Dandim 0308 Pariaman, Letkol Inf Dwi Widodo, Perwakilan Polres Pariaman, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman, Yuliandri.

Kemudian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pariaman, Hendri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3AKB) Kota Pariaman, Lucyanel Arlym.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pariaman, Mustikawati, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa/Lurah, BUMN/BUMD, serta seluruh stakeholder dan perguruan tinggi di Kota Pariaman.

"Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama. Bahkan presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, yang menetapkan 5 pilar strategis nasional percepatan penurunan stunting," ujar Yaminu Rizal di Aula Balaikota Pariaman pada Rabu, 8 Mei 2024.

Yaminu Rizal menekankan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang sangat penting dan memiliki dampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara, termasuk Kota Pariaman.

Oleh karena itu, penanganannya harus melibatkan banyak pihak.

"Banyak aspek yang mempengaruhi penurunan stunting, mulai dari program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), aspek kesehatan, aspek keluarga, hingga aspek perilaku. Oleh karena itu, intervensi untuk percepatan penurunan stunting perlu dilakukan secara spesifik dan terpadu melibatkan semua stakeholder yang ada di Kota Pariaman," ungkapnya.

Yaminu Rizal juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023, telah dilakukan upaya untuk menurunkan angka stunting dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting.

Editor : Herawati Elnur
Bagikan

Berita Terkait
Terkini