Kongkrit.com - Progres serapan APBN Tahun Anggaran 2023 Kementerian PUPR disampaikan pada Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6).Serapan keuangan Kementerian PUPR Tahun Anggaran (TA) 2023 hingga 4 Juni 2023 mencapai Rp.31,98 triliun atau sebesar 22,70% dari pagu anggaran sebesar Rp.140,92 triliun dengan progres fisik sebesar 24,95%.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi pekerjaan fisik pada periode yang sama di TA 2023 lebih tinggi dari realisasi fisik TA 2022."Jadi, meskipun anggarannya lebih besar, realisasi anggaran tahun 2023 lebih cepat sedikit dari tahun 2022," jelas Basuki.
Menurutnya, serapan anggaran digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung agenda-agenda prioritas nasional. Tercatat 2.808 paket telah terkontrak senilai Rp76,44 triliun atau sebesar 80,66% dari total jumlah paket lelang TA 2023."Pelaksanaan anggaran 2023 salah salah satunya digunakan untuk mendukung infrastruktur dasar lbu Kota Negara Nusantara sebesar Rp.26,67 triliun, infrastruktur sumber daya air (Rp.1,14 triliun), jalan dan jembatan (Rp.9,72 triliun), permukiman (Rp.11,58 triliun), perumahan (Rp4,20 triliun), dan bina konstruksi (Rp0,37 triliun). Realisasi program Padat Karya TA 2023 sebesar Rp.15,07 triliun dengan progres serapan anggaran sebesar Rp5,04 triliun atau sebesar 33,44% dan menyerap 141.507 orang tenaga kerja atau sebanyak 19,84% dari total target serapan 713.000 pekerja," sebutnya.Kedepan kata Menteri Basuki, Percepatan realisasi anggaran dilakukan Kementerian PUPR, dengan menyelesaikan proses pengadaan barang dan jasa untuk paket kegiatan strategis dengan target selesai akhir Juni 2023, mempercepat penyelesaian administrasi dan revisi anggaran, menyelesaikan masalah tanah, dan mempercepat penyelesaian kegiatan padat karya sesuai dengan target dan sasaran. (Ril)Editor: ARS
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 227164
