Pegang Teguh Adat Jawa, Warga Desa Tanjungrejo Gelar Do'a Bersama

×

Pegang Teguh Adat Jawa, Warga Desa Tanjungrejo Gelar Do'a Bersama

Bagikan berita
Pegang Teguh Adat Jawa, Warga Desa Tanjungrejo Gelar Do'a Bersama
Pegang Teguh Adat Jawa, Warga Desa Tanjungrejo Gelar Do'a Bersama

Kudus,Kongkrit.com - Peringatan malam 1 Suro atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tahun Baru Islam ( Hijriah ) atau 1 Muharam. Pada tahun 2019 ini 1 Suro jatuh pada hari Sabtu ( 31/8/2019) 1441 Hijriah. Bulan Suro dimaknai sebagai bulan pertama dalam kalender Jawa-Islam. Kata Suro berasal dari kata " Asyuro" dalam bahasa Arab, yang di cetuskan oleh pemimpin Islam pada era Kesultanan Mataram Islam, Sultan Agung.

Tujuan Sultan Agung memadukan penanggalan Hijriah dengan Tarikh Saka, supaya saat merayakan Tahun Baru Islam bisa di lakukan bersama sama dengan dengan seluruh masyarakat di pulau Jawa. Antara yang sudah Islam murni dan Islam yang masih memegang teguh adat istiadat Jawa.Peringatan malam malam 1 Suro atau Tahun Baru Islam di awali dengan pembacaan doa Ahir Tahun dan Awal Tahun, yang di lakukan secara berjamaah di Masjit dan Mushola - Mushola yang ada di sekitar perkampungan warga di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Untuk peringatan Malam Tahun Baru Islam Tahun Ini, Desa Tanjungrejo mengadakan peringatan Malam 1 Suro dengan mengadakan acara spesial yang berbeda dari tahun - tahun sebelumnya.Acara peringatan Tahun Baru Islam di Dukuh Beji Desa Tanjungrejo, di awali pembacaan doa awal tahun dan Ahir tahun dilanjutkan dengan pembacaan kisah kisah Maulid Nabi Agung Mohammad SAW, secara berjamaah di Area lapangan Bulutangkis.

Acara yang sangat khidmat dan sakrat tersebut di lanjutkan dengan mengenang perjuangan tokoh - tokoh Islam di masa lalu, dengan di lanjutkan acara nonton bareng film layar tancep yang mengisahkan perjuangan Wali Songo dalam melakukan penyebarkan ajaran Agama Islam di tanah Jawa.Tujaan yang di sasar dari peringatan Malam Tahun Baru Islam, adalah untuk lebih mengenalkan kepada para gemerasi muda arti malam 1 Suro yang sebenarnya. Hal tersebut di perjelas oleh pernyataan salah satu tokoh muda di desa tersebut saat kita konfermasi.

Baca juga:

" mengenalkan arti malam 1 suro atau tahun baru islam kepada generasi muda sanagatlah penting sekali. Peringatan malam tahun baru Islam adalah mengenang kesalahan kita di tahun kemarin, untuk bekal melangkah menjadi lebih baik di tahun baru yang akan datang. Membuang yang jelek dan meningkatkan perbuatan - perbuatan baik di tahun yang akan datang" ucap Anwar Sadat.Dalam kesempatan yang berbeda salah satu tokoh di Desa tersebut menyampaikan apresiasi positifnya terkait kegiatan yang di gawangi oleh para pemuda di Dukuh beji tersebut

" Saya sangat bangga dengan para pemuda di Desa Beji, yang begitu antusias melaksakan Peringatan Malam Tahun Baru Islam dengan kegiatan - kegiatan yang positif dan sangat mendidik seperti ini. Saya berharap kegiatan seperti ini akan terus bisa di lanjutkan untuk tahun - tahun selanjutnya" ucap salah satu tokoh di Desa tersebut yang identitasnya tidak mau di publikasikan.Report: Rudy Syafii

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 61732
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini