Ngobrol Terbuka Tentang Papua bersama Dr. Rizal Ramli

×

Ngobrol Terbuka Tentang Papua bersama Dr. Rizal Ramli

Bagikan berita
Ngobrol Terbuka Tentang Papua bersama Dr. Rizal Ramli
Ngobrol Terbuka Tentang Papua bersama Dr. Rizal Ramli

Jakarta, Kongkrit.com—"Ngopi (Ngobrol Perkembangan Indonesia)". Bertempat di Jalan Tebet Barat Dalam IV No.5-7, Jakarta Selatan. Senin (26/8/2019).Mantan menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri Dr. Rizal Ramli mengatakan, Isu Rasial yang dialami saudara kita asal Papua di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya telah berdampak pada meluasnya demokrasi secara besar-besaran di Bumi Cendrawasih.

Persoalan itu memang menambah pedih perasaan saudara-saudara kita di Papua. Karena persoalan Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Hak-hak EKOSOB) yang belum terpenuhi dan kekerasan di daerah berjulukan Mutiara Hitam dari Indonesia Timur itu masih terus terjadi.Sebenarnya, di era pemerintahan Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur, gejolak di Tanah Papua hampir tidak pernah terjadi, "ujar Rizal.

Menurutnya, ada yang salah dengan sistem pemberian dana tersebut. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengaku pernah mengusulkan agar sistem dana otsus dibuat seperti di AlaskaAlaska merupakan wilayah penghasil besar bagi AS karena kandungan minyak bumi, sama seperti Papua yang menjadi penghasil emas.

Selain itu, ia mengatakan jika dana otsus senilai Rp 62 triliun per tahun, jika dibagi kepada warga Papua, sebanyak 3,5 juta, maka per orang akan mendapat Rp 17,7 juta per orang."Tapi rakyatnya nggak dapat apa-apa. Saya betul-betul nggak terima dan marah. Ini sumber ketidakadilan luar biasa, "tegasnya.

Baca juga:

Rizal Ramli mengusulkan agar pemerintah memberikan tunjangan langsung bagi masyarakat Papua menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Menurutnya hal ini akan efektif ketimbang sistem otonomi khusus yang berlaku saat ini.Ada cara yang lebih efisien, yakni dengan membagikan secara langsung anggaran tadi kepada masyarakat Papua. "Kita ganti sistemnya. Kita minta BRI kasih ATM bagi seluruh rakyat Papua, "ujar Rizal.

Hal itu berbanding terbalik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Rizal Ramli, di era saat ini yang dimainkan hanya pendekatan proyek. Tanpa cara-cara yang lebih humanis.Turut hadir dalam acara tersebut, Forum Studi Noken Ilmu Agustimeus Kambuaya, Aktivis Papua Arkilaus Baho, Aktivis Intan Jaya Jemi Kudial, Herdi, dan Adhie Massardi.

(Akbar).

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 61207
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini