Galungan, Wujud Syukur Umat Hindu Pada Sang Pencipta

×

Galungan, Wujud Syukur Umat Hindu Pada Sang Pencipta

Bagikan berita
Galungan, Wujud Syukur Umat Hindu Pada Sang Pencipta. (Foto : Dok. Istimewa)
Galungan, Wujud Syukur Umat Hindu Pada Sang Pencipta. (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRIT.COM -Hari Raya Galungan, sebuah momen penting bagi umat Hindu, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan agama mereka selama berabad-abad.

Pada hari ini, umat Hindu memperingati penciptaan alam semesta sambil mengekspresikan rasa syukur melalui persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara.

Galungan, yang dirayakan setiap 210 hari atau sekitar 6 bulan dalam kalender Bali, merupakan momen puncak dari serangkaian persiapan yang dimulai jauh sebelum hari-H.

Upacara seperti Tumpak Wariga, Sugihan Jawa, Mererebon, hingga Hari Penampahan dilaksanakan dengan tujuan mulia, dari menyucikan diri hingga menahan diri dari yang dilarang oleh agama.

Sejarah Galungan

Sejarah Galungan, tertulis dalam lontar Purana Bali Dwipa, mengungkapkan bahwa perayaan ini pertama kali dirayakan pada tahun 804 Saka atau sekitar tahun 882 Masehi.

Pada saat itu, Pulau Bali dirayakan sebagai Indra Loka, mencerminkan kebesaran dan keagungan.

Galungan memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu.

Selain sebagai perayaan kemenangan Dharma melawan Adharma, Galungan juga menjadi momen untuk merenungkan penciptaan alam semesta serta mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Bahkan, pemasangan penjor di tepi jalan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Kisah Tentang Dewa Indra dan Raja Mayadenawa

Menyelami lebih dalam, asal-usul Galungan terkait dengan kisah kuno tentang Dewa Indra yang mengalahkan Raja Mayadenawa, sebuah simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : Dilansir dari Berbagai Sumber
Bagikan

Berita Terkait
Terkini