Airlangga menegaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mendapat undangan langsung dari Presiden AS Donald Trump untuk membahas kebijakan tarif impor.
Pertemuan ini dinilai penting sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral dan menyusun strategi perdagangan yang saling menguntungkan.
Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi di Hadapan Buruh pada Peringatan May Day 2025
"Indonesia adalah salah satu negara pertama yang diundang ke Washington. Ini adalah kesempatan strategis untuk membahas kerja sama dagang secara komprehensif," katanya.
Selain persoalan tarif, pertemuan bilateral ini juga akan membahas peluang peningkatan investasi, termasuk kerja sama di luar sektor militer dan keuangan.“Isu yang akan dibahas tidak hanya perdagangan, tapi juga sektor investasi, keuangan, hingga kerja sama yang bersifat timbal balik,” tutup Airlangga.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : AntaraNews