Suami di Ciamis Mutilasi Istri dan Tawarkan Dagingnya ke Tetangga, Diduga Depresi karena Utang dan Tertekan Ekonomi!

KONGKRIT.COM - Pada hari Jumat, 3 Mei 2024, sebuah tragedi mengerikan menggemparkan warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tarsum, seorang suami, tega melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Yanti, dengan cara yang sangat keji.

Kronologi Kejadian yang Mengerikan

Menurut laporan, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di jalan Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol. Tarsum tega menghabisi nyawa Yanti dengan menggunakan kayu sebagai senjata. Setelah merenggut nyawa sang istri, dia melakukan tindakan yang lebih sadis: memutilasi tubuh korban menjadi lima bagian.

Motif Pembunuhan yang Masih Misterius

Hingga saat ini, motif di balik aksi keji Tarsum masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Dugaan awal mengarah pada depresi yang dipicu oleh masalah ekonomi. Usaha ternaknya mengalami penurunan drastis, dan dia terlilit utang sekitar Rp 100 juta di bank. Namun, motif pasti masih menjadi misteri dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Masyarakat sekitar lokasi kejadian dibuat geger dengan tragedi ini. Sebuah video amatir merekam momen ketika Tarsum menawarkan potongan tubuh istrinya kepada warga sekitar, membuat mereka ketakutan dan berlarian menjauh. Beruntungnya, warga segera melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian.

Proses penangkapan Tarsum tidaklah mudah. Para petugas, dibantu oleh TNI dan warga setempat, harus berhati-hati karena Tarsum membawa bagian tubuh korban dan sebuah pisau. Serka Karnita, anggota TNI yang terlibat dalam penangkapan, menceritakan bagaimana momen menegangkan saat Tarsum berusaha melawan. Karnita bahkan terjatuh saat berusaha menangkap pelaku, namun akhirnya berhasil mengamankannya tanpa kekerasan berlebihan.

Kondisi Psikologis Tarsum yang Membingungkan

Setelah ditahan, Tarsum menunjukkan tanda-tanda kebingungan dan tidak menyadari perbuatannya. Dia bahkan meminta petugas untuk melepaskan tali yang mengikat tangannya. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Tarsum mungkin mengalami gangguan mental atau stres yang signifikan.