Universitas Moestopo Meluncurkan Program RPL untuk Pendidikan Inklusif dan Efisien

×

Universitas Moestopo Meluncurkan Program RPL untuk Pendidikan Inklusif dan Efisien

Bagikan berita
Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si.
Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si.

KONGKRIT.COM - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mempersiapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang bertujuan memberikan kesempatan kepada individu yang memiliki pengalaman dan pembelajaran di luar lingkungan akademis formal untuk mendapatkan pengakuan akademik.

Program ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk mendukung pendidikan yang lebih inklusif dan fleksibel. Dengan adanya RPL, mahasiswa dapat menempuh pendidikan dengan lebih efisien daripada jalur reguler.

Semua fakultas di Universitas Moestopo telah diumumkan sebagai penyelenggara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tipe A pada Semester Ganjil 2024/2025.

"Penyelenggaraan RPL ini menunjukkan komitmen Universitas Moestopo untuk menjadi tempat pendidikan yang inklusif, di mana generasi muda dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," kata Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si.

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses di mana universitas mengakui pengalaman kerja, pelatihan, dan pembelajaran non-formal sebagai bagian dari kualifikasi akademik. Program RPL memungkinkan individu yang telah memiliki pengalaman kerja atau pelatihan tertentu untuk mengurangi waktu dan biaya untuk memperoleh gelar akademik.

Dengan demikian, Universitas Moestopo dapat memberikan manfaat kepada berbagai kelompok, termasuk para profesional yang ingin melanjutkan pendidikan, individu yang ingin beralih karir, dan mereka yang telah memperoleh keterampilan melalui pengalaman kerja.

"RPL merupakan implementasi pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja terdidik dan terampil. Program ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan kredit akademik berdasarkan pengalaman dan pembelajaran yang mereka peroleh," jelas Prof. Budiharjo.

Melalui asesmen, capaian pembelajaran dari pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi ditetapkan sebagai satuan kredit semester (sks) dalam bentuk mata kuliah. Jumlah maksimal mata kuliah yang dapat diperoleh adalah 40. Kekurangan kredit selanjutnya dapat dipenuhi melalui pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan kurikulum Program Studi Universitas Moestopo.

"Dengan raihan mata kuliah melalui penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan pelatihan bersertifikasi, mahasiswa dapat mempercepat waktu kelulusan dibandingkan dengan jalur reguler selama 8 semester," tambah Prof. Budiharjo.

Saat ini, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dapat diselenggarakan pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Akuntansi, Manajemen, dan Pendidikan Dokter Gigi pada tingkat Sarjana di Universitas Moestopo.

Editor : HN. Arya Rajo Sampono
Sumber : Isyaq Mustaqim, S.Kom., M.I.Kom. (Humas Universitas Prof. Dr. Moestopo)
Bagikan

Berita Terkait
Terkini