Kisah Inspiratif dari Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menyulap Tantangan Air Menjadi Peluang Kedamaian

×

Kisah Inspiratif dari Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menyulap Tantangan Air Menjadi Peluang Kedamaian

Bagikan berita
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat membuka acara Peringatan Hari Air Dunia ke - 32.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat membuka acara Peringatan Hari Air Dunia ke - 32.

KONGKRIT.COM - Pada auditorium yang gemerlap di Kementerian PUPR Jakarta, suasana hangat menyambut Puncak Hari Air Dunia ke-32. Acara yang digelar pada Senin kemarin (29/4/2024) bukan sekadar seremoni, tetapi panggung inspirasi bagi semua pihak untuk bersatu dalam menjaga sumber daya air demi keberlangsungan hidup yang damai.

Dalam sorotan utama acara, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menggugah hati semua peserta dengan panggilan untuk bertindak. "Mari kita bersama-sama mengimplementasikan program pemulihan ekosistem DAS seperti Citarum Harum, menaikkan standar pengelolaan air, dan memastikan isu air dikelola secara komprehensif lintas instansi," ujarnya penuh semangat.

Tidak hanya pidato, momen ini penuh dengan aksi nyata. Pengukuhan anggota Dewan SDA Nasional dan penghargaan bagi para pemenang Lomba Karya Ilmiah menjadi puncak kebanggaan bagi para pelaku di bidang pengelolaan sumber daya air.

Namun, keindahan acara ini bukan hanya terpaku pada panggung utama. "SDA Goes to School", kuliah umum serentak, penanaman pohon, hingga lomba Tiktok, semuanya menjadi cermin nyata bahwa kesadaran akan pentingnya air telah meresap ke segala lapisan masyarakat.

Tema "Water for Peace" membawa pesan mendalam bahwa air, selain menjadi kunci bagi perdamaian, juga menjadi potensi konflik jika tidak dikelola dengan bijak. Inilah inti dari peringatan HAD ke-32: menggalang kesadaran untuk menjaga air sebagai jalan menuju kedamaian bersama.

Dalam sorotan itu, kita semua diingatkan bahwa tiap tetes air yang kita lindungi adalah investasi untuk masa depan yang lebih damai. Semangat untuk mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan harus terus membara, karena di setiap tetes air, terkandung potensi besar bagi kehidupan yang lebih baik dan perdamaian yang abadi.

Editor : FITRI KURNIA SARI
Bagikan

Berita Terkait
Terkini