Bedah Buku, Hasil Sastrawan Berkarya di Morotai Menambah Literasi

×

Bedah Buku, Hasil Sastrawan Berkarya di Morotai Menambah Literasi

Bagikan berita
Bedah Buku, Hasil Sastrawan Berkarya di Morotai Menambah Literasi
Bedah Buku, Hasil Sastrawan Berkarya di Morotai Menambah Literasi

Morotai, Kongkrit.com---Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (BPBPKPK) RI gelar Bedah Buku, di meeting room Hotel Perdana, Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dengan tema, "Hasil Sastrawan Berkarya di Morotai" Rabu 28 Agustus 2019, Pukul 09.00.WITSekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai, Mauludin Wahab, S.Pd, menyampaikan, terkait agenda bedah buku ini, sesungguhnya bedah buku itu sangat penting untuk literasi, kegiatan ini juga merupakan hal penting untuk mendorong kemajuan pendidikan di Morotai.

Menurutnya, semakin sering diadakan bedah buku semakin baik untuk semangat literasi, untuk itu sebagai harapan kami, semoga dengan adanya bedah buku yang selaras dengan kampanye kemarin membaca buku yang dicanangkan pemerintah pusat agar dapat memberikan motivasi kepada kita semua."Apresiasi atas usaha yang dilakukan oleh penulis, sebagai anak bangsa yang telah menghadirkan sebuah karya yang berjudul "MOROTAI", maka selaku instansi dinas pemerintahan sangat bersyukur dan berharap semoga teman-teman bisa mencari referensi untuk menciptakan buku yg didalamnya termuat tentang wilayah-wilayah pulau Morotai," Imbuhnya.

Sementara Dra. Martha Lena Adriana, sebagai Ketua Tim Pusat dari Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan Kantor kami merupakan salah satu unit utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Disebutkan pula, di dalam kementerian itu ada 8 unit utama, masing-masing Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal, Pendidikan Menengah usia dini dan pendidikan masyarakat, Inspektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Badan Penelitian dan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.

"Di Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan inilah kami berada yang melaksanakan kegiatan," ucap Martha.Dikatakan, Kami punya banyak pengalaman diberbagai daerah dengan mengirimkan sastrawan, sastrawan yang kami kirim itu melakukan residensial hingga dua hari di daerahnya masing-masing dan mereka diminta untuk menuliskan buku yang mengangkat masalah kekayaan daerah setempat seperti kebudayaan, pariwisata dengan gaya tulisan jurnalis sastrawi kemudian hasilnya kami terbitkan.

Baca juga:

Lanjutnya, dari pengalaman di daerah itulah kemudian kami mendapatkan masukan dari pemerintah setempat, ada yang mengatakan jangan hanya menulis kalau boleh setelah menulis kembali bawa bukunya ke kami dan bila perlu kita bincangkan terkait isi buku itu.Oleh karena itu, kantor kami merespon permintaan pemerintah daerah setempat untuk melakukan kerja lanjutan, setelah menulis buku maka kemudian kami membawa buku itu kesini untuk membagikan kepada tamu kami kemudian kita melakukan bedah.

"Kami disini juga menghadirkan dua pembedah buku yaitu, Gunawan Wibisono beliau adalah penulis daru Jakarta dan beliau akan mengulas panjang lebar buku Morotai itu. Kemudian Irfan juga ada disini, beliau sebagai dosen di universitas Pasifik Morotai," Terangnya.(oje)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 61379
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini