KONGKRIT.COM - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar), Asnawi memimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) Sumbar dalam kunjungan ke Masjid Hasanatain, Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, pada Senin, 18 Maret 2024.
Rombongan Kepala Kejati, yang didampingi oleh Kajari Pariaman Bagus Priyonggo, tersebut disambut langsung oleh Bupati Suhatri Bur, Wakil Bupati Rahmang, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, serta Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan Wali Nagari setempat.
Dalam sambutannya, Asnawi menyampaikan pesan dan harapan kepada para orang tua untuk terus mengawasi anak-anak dan keluarga agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba serta pergaulan bebas, karena hal tersebut merupakan pintu gerbang kehancuran bagi masa depan mereka.
"Saya berpesan kepada semua orang tua agar mengawasi anak-anak kita dari penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) serta pergaulan bebas," ajaknya.
Hal tersebut dikarenakan bahwa Kajati baru saja mendisposisi seorang kurir narkoba yang dituntut hukuman seumur hidup, serta banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang yang ditangani oleh kejaksaan.
"Ya, tadi sore saya baru mendisposisi seorang kurir narkoba, dituntut hukuman seumur hidup," tegasnya.
Suhatri Bur, mewakili masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas kunjungan TSR yang dipimpin oleh Kajati Sumbar serta rombongan ke Padang Pariaman."Atas nama masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Kajati beserta rombongan ke Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.
"Sebelumnya, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar juga telah datang bersama dengan Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat dan Provinsi Sumbar. Kemudian pada siang hari juga turut memberikan bantuan kepada korban banjir di Kampung Galapuang.
"Sekali lagi berkah buat Kabupaten Padang Pariaman dan saya ucapkan terima kasih, karena tadi siang Bapak Kajati juga telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis," pungkasnya.
Editor : Herawati Elnur
