Mengungkap Misteri Suku Berekor dan Pemakan Manusia di Pedalaman Kalimantan

×

Mengungkap Misteri Suku Berekor dan Pemakan Manusia di Pedalaman Kalimantan

Bagikan berita
Mengungkap Misteri Suku Berekor dan Pemakan Manusia di Pedalaman Kalimantan. (Foto : Dok. Istimewa)
Mengungkap Misteri Suku Berekor dan Pemakan Manusia di Pedalaman Kalimantan. (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRIT.COM - Sebuah legenda yang menyelimuti pedalaman Kalimantan telah menarik perhatian para penjelajah sejak lama.

Kisah misterius mengenai Suku Berekor dan Suku Pemakan Manusia telah menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi para peneliti dan naturalis.

Salah satu penjelajah yang terkenal, Carl Alfred Bock, menjelajahi bagian timur Kalimantan pada tahun 1879-1880 dengan tujuan menggali lebih dalam tentang suku Dayak.

Namun, dalam perjalanannya, ia tak hanya menemui suku Dayak, tetapi juga menghadapi kisah-kisah menegangkan mengenai suku-suku misterius yang mendiami pedalaman Kalimantan.

Penjelajahan Carl Bock di Pedalaman Kalimantan

Perjalanan Bock dimulai dari Samarinda menuju Tenggarong dengan perahu, menempuh perjalanan sejauh 30 mil.

Selama perjalanan, Bock dan rombongan tidak hanya menjumpai Orang Utan di hutan lebat Borneo, tetapi juga berbagai suku Dayak seperti Dayang Tring, Dayak Modang, Orang Bukit dari Amontai, Dayang Long Wai, dan Dayak Long Wahou.

Semua pengalaman ini Bock tulis dalam bukunya yang terbit pada tahun 1881 berjudul "The Head Hunters of Borneo", yang menjadi sumber penting bagi orang Eropa untuk memahami Borneo dan suku-suku yang mendiaminya.

Pertemuan dengan Suku Pemakan Manusia

Namun, yang lebih menarik adalah kisah Bock tentang pertemuannya dengan Suku Pemakan Manusia.

Ketika melakukan perjalanan dari Kota Bangoen menuju pemukiman Dayak Tring, Bock dipimpin oleh Sultan Kutai, Aji Muhammad Sulaiman.

Mereka berharap bertemu dengan suku tersebut di Moeara Pahou, namun tak kunjung menemui jejak mereka.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : merinding.com
Bagikan

Berita Terkait
Terkini