Bendungan Lolak, Mengalirkan Manfaat bagi Masyarakat Sulawesi Utara

×

Bendungan Lolak, Mengalirkan Manfaat bagi Masyarakat Sulawesi Utara

Bagikan berita
Bendungan Lolak yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow provinsi Sulawesi Utara
Bendungan Lolak yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow provinsi Sulawesi Utara

KONGKRIT.COM- Bendungan Lolak, yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, bukan sekedar proyek konstruksi biasa. Dibangun dengan dana sebesar Rp2,02 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, bendungan ini menjanjikan berbagai manfaat yang luas bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

Dengan kapasitas mencapai 16,2l3 juta meter kubik, bendungan ini bukan hanya sekadar struktur beton yang megah, melainkan juga representasi nyata dari potensi pengelolaan sumber daya air untuk keberlanjutan dan kesejahteraan. Proyek ini tidak hanya menjadi solusi untuk tantangan pengelolaan sumber daya air, tetapi juga menjadi pendorong utama bagi kemajuan berbagai sektor, mulai dari ketahanan pangan hingga pariwisata.

Salah satu manfaat utama dari Bendungan Lolak adalah kontribusinya terhadap ketahanan pangan. Dengan kemampuannya menyimpan air dalam jumlah besar, bendungan ini menjadi penopang vital bagi sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Utara. Air yang disediakan oleh bendungan ini memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas mereka dan menghadapi tantangan iklim yang semakin kompleks.

Tidak hanya itu, potensi pariwisata di sekitar Bendungan Lolak juga tidak boleh diabaikan. Keberadaan bendungan ini menciptakan peluang baru untuk pengembangan pariwisata berbasis air. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekitar dan menikmati berbagai aktivitas rekreasi air yang menarik, seperti perahu dayung, memancing, atau sekadar menikmati pemandangan yang memukau.

Selain itu, Bendungan Lolak juga memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan. Melalui konsep ecohydro, air yang disimpan di bendungan dapat dimanfaatkan untuk produksi energi listrik yang ramah lingkungan. Ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi pengembangan sektor energi terbarukan di wilayah ini.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Bendungan Lolak bukan hanya sebuah infrastruktur fisik, tetapi juga simbol dari potensi dan harapan bagi kemajuan masyarakat Sulawesi Utara. Dengan pemanfaatan yang bijaksana dan berkelanjutan, bendungan ini memiliki potensi untuk menjadi pilar utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi semua yang tinggal di sekitarnya.

Bendungan Lolak ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo akhir Februari 2024 lalu, dengan nilai pembangunan mencancapai Rp. 2,02 Triliun.

Acara peresmian Bendungan Lolak tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Selatan (BWSS I) I Komang Sudana, Staf Ahli Menteri PUPR Lucky Korah, serta perwakilan masyarakat Desa Pindol Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong.

Diketahui, Bendungan Lolak ini adalah sebuah proyek multifungsi yang dimulai sejak tahun 2015, melibatkan kerja sama antara perusahaan kontraktor dan konsultan konstruksi, yaitu PT PP (Persero) Tbk dan Ashfri Putralora (KSO), serta PT Indra Karya (Persero)-PT Mettana Engineering Consulta-PT Barunadri Engineering Consultant (KSO) sebagai konsultan konstruksi.

Editor : HN. Arya Rajo Sampono
Bagikan

Berita Terkait
Terkini