KONGKRIT.COM - Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (19/4/2025) pukul 06.11 WIB.
Erupsi ini disertai dengan lontaran kolom abu setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.891 meter di atas permukaan laut.
Dilansir dari laman resmi Magma Indonesia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah selatan.
Aktivitas ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar 42 detik.
Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung, yakni di sekitar Kawah Verbeek.
Selain itu, warga yang tinggal di daerah lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama pada musim hujan.Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari debu vulkanik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti ISPA.
Magma Indonesia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan tetap menjaga situasi yang kondusif.
Warga diminta mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah serta tidak mudah terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah daerah di wilayah terdampak seperti Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Editor : Zaitun Ul Husna