KONGKRIT.COM -Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 7 Juni 2024, untuk menentukan awal bulan Zulhijah 1445 Hijriah sekaligus menetapkan hari raya Idul Adha 2024.
Sidang isbat ini akan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama, Komisi 8 DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan tim hisab rukyat Kemenag.
Acara ini akan diadakan di Auditorium Haj Muhammad Rasyidi, Kemenag RI, Jakarta.
Sidang isbat akan digelar secara tertutup pada pukul 18:15 WIB dan hasilnya akan diumumkan kepada publik mulai pukul 19:05 WIB.Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah ada potensi perbedaan dalam penetapan Idul Adha 2024?
Potensi Kesamaan Penetapan Idul Adha 2024
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, memperkirakan tidak akan ada perbedaan dalam penentuan Idul Adha 2024.
Sebelum sidang isbat, pemerintah akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal pada hari yang sama di 114 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan data hilal pada 7 Juni 2024, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di ufuk antara 7 derajat 15,82 menit sampai 10 derajat 41,9 menit dengan sudut elongasi antara 11 derajat 34,83 menit sampai 13 derajat 14,47 menit.
Dengan begitu, hasil perhitungan imkanur rukyat ataupun wujudul hilal menunjukkan potensi kesamaan dalam penentuan awal bulan Zulhijah, sehingga umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari raya Idul Adha secara serentak pada Senin, 17 Juni 2024.
Penetapan Idul Adha oleh Muhammadiyah dan NU
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Editor : Devi Irmayani SaiserSumber : Dilansir dari Berbagai Sumber
