Lebih dari 2000 Orang Tertimbun Longsor di Papua Nugini: Pemerintah Minta Bantuan Internasional

×

Lebih dari 2000 Orang Tertimbun Longsor di Papua Nugini: Pemerintah Minta Bantuan Internasional

Bagikan berita
Lebih dari 2000 Orang Tertimbun Longsor di Papua Nugini: Pemerintah Minta Bantuan Internasional. (Foto : Dok. Istimewa)
Lebih dari 2000 Orang Tertimbun Longsor di Papua Nugini: Pemerintah Minta Bantuan Internasional. (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRIT.COM - Pemerintah Papua Nugini baru-baru ini mengumumkan tragedi memilukan yang menimpa lebih dari 2000 orang yang tertimbun akibat longsor pekan lalu di Papua Nugini.

Kota Port Moresby, ibu kota negara itu, telah memohon bantuan dari komunitas internasional untuk membantu menanggulangi dampak bencana tersebut.

Dilansir dari Kanal Youtube Harian Kompas, Direktur lembaga kemanusiaan Care Internasional, Justin McMahon, dalam sebuah wawancara dengan televisi American Broadcasting Company ABC pada Senin, 27 Mei 2024, menyatakan bahwa tim penyelamat terus melakukan upaya pencarian untuk menemukan korban yang selamat.

Sedikitnya 1250 jiwa telah terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah dan harta benda mereka akibat bencana tersebut.

Kepala Badan Migrasi PBB untuk Pasifik Selatan, Serhan Akto Prak, menggambarkan momen mengerikan tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 24 Mei dini hari waktu setempat.

Rumah-rumah dan warga yang tengah tertidur di dalamnya terseret oleh arus lumpur dan batu-batu besar, menyisakan puing dan duka bagi penduduk desa yang terkena dampak.

Sejumlah warga desa juga memberikan kesaksiannya tentang hujan lebat yang telah mengguyur daerah pegunungan dalam beberapa pekan terakhir, memicu tanah longsor yang merenggut kehidupan dan harta benda mereka.

Beberapa titik di daerah tersebut dilaporkan mengalami tanah longsor yang menimbulkan kerusakan besar, menyeret batu-batu sebesar mobil dan menimbun rumah-rumah di kedalaman hingga 8 meter.

Pada Sabtu, 25 Mei, tim tanggap darurat dengan bantuan ekskavator sumbangan kontraktor lokal berhasil mengangkat sejumlah korban yang tertimbun.

Namun, jumlah korban tewas diperkirakan masih akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang, seiring upaya percepatan penggalian yang dilakukan oleh penduduk desa dengan peralatan sederhana.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : harian kompas
Bagikan

Berita Terkait
Terkini