KONGKRIT.COM - RSUP M. Djamil Padang tengah menjadi sorotan publik setelah kematian tragis seorang siswa SD berusia 11 tahun, Adelia Rahma, asal Aur Malintang, Padang Pariaman, pada Selasa lalu.
Keluarga Adelia menuntut pihak rumah sakit atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya Adelia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dati intagram Padang TV. Madona, sepupu Adelia, menyatakan bahwa keluarga sudah kecewa dengan penanganan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sejak awal.
"Salah satu bentuk kelalaian RSUP M. Djamil adalah ketika Adelia tidak sadarkan diri, keluarga melaporkannya kepada tim medis, tetapi mereka acuh dan tidak menanggapi hal ini dengan serius. Baru saat Adelia mengalami henti jantung, tim medis melakukan penanganan," ungkap Dona.
Keluarga sangat kecewa dengan perlakuan rumah sakit yang dianggap lalai hingga menyebabkan kematian Adelia.
Mereka bertekad menuntut dan meminta pertanggungjawaban atas pelayanan dan penanganan dari RSUP M. Djamil Padang agar kejadian serupa tidak terulang kembali."Bentuk kelalaiannya seperti pasien belum sembuh lukanya sudah dipulangkan. Kontrol kedua kali tidak diberi obat, kami diminta membeli obat di luar," tambah Dona.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan Adelia.
Rudy mengatakan bahwa Adelia awalnya dirawat di RSUD Padang Pariaman atas permintaan Bupati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Selama kurang lebih satu minggu di RSUD Padang Pariaman, kondisi Adelia mulai membaik, namun ia harus dirujuk ke RSUP M. Djamil untuk menjalani operasi luka bakar.
Editor : Devi Irmayani SaiserSumber : Padang TV
