KONGKRIT.COM -Kasus penangkapan Pegi Setiawan pada Selasa, 21 Mei 2024, mengundang perhatian publik setelah muncul spekulasi bahwa ia bukan pelaku sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Ibu dari Pegi Setiawan, Kartini, berbagi kisah penuh haru dan frustrasi mengenai penangkapan anaknya yang diduga salah sasaran.
Kartini menuturkan, "Pegi Setiawan tidak tahu kejadian itu. Tapi tetap saja polisi memutuskan Pegi yang melakukan kesalahan itu. Saya yakin anak saya tidak bersalah. Pegi juga berpesan kepada saya, 'Mama, kalau Pegi tidak ada umur sudah, Pegi ikhlas jadi tumbal orang yang tidak bersalah.'" Seperti dilansir dari Kanal Youtube Kompas TV, Sabtu 25 Mei.
Pada 27 Agustus 2016, saat kejadian yang dituduhkan, Pegi Setiawan sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung bersama ayah dan pamannya.
Kartini menjelaskan, "Dia sudah tinggal di Bandung selama tiga bulan saat itu."
Namun, pada hari penangkapan, penggeledahan dilakukan tanpa surat penangkapan.Polisi tiba-tiba masuk ke rumah, mencari Pegi dengan tuduhan memiliki hutang sebesar Rp 1 juta dan keterlibatan dalam pembunuhan.
Polisi juga mengambil beberapa barang, termasuk motor, ijazah SMP, SD, foto, dan STNK motor milik Pegi Setiawan.
"Saat penggeledahan, mereka bilang Pegi punya hutang Rp 1 juta, lalu menyebutkan 'nyawa dibayar nyawa.' Saya bingung dan panik saat itu,"
tutur Kartini. "Mereka juga menyita motor yang dalam keadaan rusak dan menyebutnya sebagai barang bukti kejahatan."
Editor : Devi Irmayani SaiserSumber : kompastv,tribunnews
