Masjid Negara IKN Nusantara, Simbol Kemajemukan dan Toleransi di Indonesia

×

Masjid Negara IKN Nusantara, Simbol Kemajemukan dan Toleransi di Indonesia

Bagikan berita
Desain Masjid Negara IKN Nusantara tampak dari atas
Desain Masjid Negara IKN Nusantara tampak dari atas

KONGKRIT.COM - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Basuki telah meresmikan pembangunan Masjid Negara IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pertengahan Januari 2024 lalu. Proyek megah ini bukan sekadar bangunan, tetapi juga simbol kemajemukan dan toleransi di Indonesia yang harus dijaga dengan baik.

Masjid Negara IKN Nusantara diproyeksikan mampu menampung 61.392 jemaah. Dengan area seluas 32.125 m², masjid ini akan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi umat Islam untuk melaksanakan aktivitas keagamaan dan sosial. Namun, peran masjid ini tidak hanya sebatas tempat ibadah. Masjid Negara IKN Nusantara akan menjadi simbol persatuan bangsa, mewakili beragamnya kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia.

Selain masjid, kawasan peribadatan IKN ini juga akan menampung gereja, katedral, vihara, pura, dan klenteng. Dengan adanya berbagai tempat ibadah dari berbagai agama, diharapkan dapat memperkuat kerukunan antarumat beragama dan memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman.

Area komersial seluas 2.221 m² akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial di sekitar masjid. Bangunan penunjang seluas 727 m² akan menyediakan fasilitas tambahan seperti tempat wudu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP.

Pembangunan Masjid Negara IKN Nusantara tidak hanya menjadi proyek fisik, tetapi juga sebuah komitmen untuk meningkatkan toleransi dan moderasi beragama di Indonesia. Presiden Jokowi berharap masjid ini dapat menjadi tempat yang mendorong umat beragama untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kemajuan bersama.

Dengan harapan Presiden Jokowi, Masjid Negara IKN Nusantara akan menjadi landmark yang membanggakan bagi Indonesia. Sebuah simbol kemajemukan dan toleransi yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi-generasi mendatang.

Editor : HN. Arya Rajo Sampono
Sumber : Kementerian PUPR
Bagikan

Berita Terkait
Terkini