Sejarah dan Sistem Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Tahun 1955 hingga 2019

×

Sejarah dan Sistem Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Tahun 1955 hingga 2019

Bagikan berita
Sejarah dan Sistem Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Tahun 1955 hingga 2019. (Foto : Dok. Istimewa)
Sejarah dan Sistem Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Tahun 1955 hingga 2019. (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRTI.COM -Sejarah dan sistem pemilu di Indonesia merupakan kisah panjang perjalanan menuju demokrasi yang inklusif dan representatif.

Dari awal kemerdekaan pada tahun 1955 hingga pemilu terakhir pada tahun 2019, setiap perubahan mencerminkan komitmen bangsa ini dalam membangun fondasi demokrasi yang kuat.

Mari kita tinjau secara detail sejarah pemilu dan evolusi sistemnya.

1. Pemilu Tahun 1955: Fondasi Demokrasi Indonesia

Setelah meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, Indonesia mengadakan pemilu pertamanya pada tahun 1955.

Proses ini terdiri dari dua tahap, dimulai dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 29 September 1955, dan diikuti dengan pemilihan anggota Konstituante pada 25 Desember 1955.

Pemilu ini dianggap sebagai tonggak penting karena berhasil dilaksanakan secara demokratis, menetapkan dasar bagi pemilu-pemilu selanjutnya.

Hasil pemilu ini juga menyaksikan perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan, dengan DPR-GR menggantikan Konstituante dan DPR.

2. Pemilu Tahun 1971: Menghadapi Tantangan Keamanan

Meskipun seharusnya dilaksanakan pada tahun 1958, pemilu kedua baru dapat diadakan pada tahun 1971 karena masalah keamanan.

Pada pemilu ini, rakyat memilih anggota DPR dan DPRD. Keterlibatan 10 partai politik dan 1 organisasi massa menandai keragaman politik saat itu.

Hasil pemilu menyatakan Golkar sebagai partai dengan suara mayoritas, diikuti oleh NU dan Parmusi.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : Dilansir dari Berbagai Sumber
Bagikan

Berita Terkait
Terkini