KONGKRIT.COM - Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai sejarah melalui Festival Muaro.
Hal tersebut disampaikannya pada pembukaan acara Fesitval Muaro yang diadakan di bawah Jembatan Siti Nurbaya pada Jumat, 18 April 2024.
Spirit 'Tempo Doeloe' yang diangkat dalam festival tersebut menghadirkan potensi warga kota dengan penampilan tradisi rakyat seni, budaya, serta ekonomi kreatifnya.
Hendri Septa menekankan pentingnya mengenang dan memahami sejarah Kota Tua maupun Batang Arau, yang di masa lalu dikenal sebagai Bandar Padang.
Pemerintah Kota Padang berencana menerbitkan "Buku Sejarah Bandar Padang" yang akan diluncurkan dan didiskusikan bersama guru sejarah SMP se-Kota Padang.
Buku tersebut akan mengisahkan tentang catatan sejarah, budaya, dan ekonomi Batang Arau atau Bandar Padang.
"Hal ini merupakan langkah awal, di mana Batang Arau akan menjadi destinasi baru wisata. Dengan festival ini, kita akan menyaksikan sungai sebagai kekayaan alam dan wisata," ujar Hendri Septa.Melalui semangat Padang Bagoro, pemerintah setempat juga mulai membenahi sungai dengan baik dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaganya.
Festival Muaro diharapkan menjadi pengingat agar Batang Arau dijaga dan dijadikan objek kebanggaan bersama.
"Kawasan Kota Tua, kawasan Batang Arau, dan juga Muaro Padang memiliki sejarah. Menelusuri kawasan ini sambil membangun kesadaran bahwa potensi kota ini dengan segala cagar budayanya adalah kekayaan peradaban yang patut dijaga dan dikenali sejarahnya," tambahnya.
Editor : Herawati Elnur
