KONGKRIT.COM - Seorang Supervisor bernama Abri membagikan kiasahnya saat berada di Cucian Surya Service, Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung pada Kamis, 18 April 2024.
Meskipun telah bekerja selama 16 tahun di PT. Chandra Asri Pasifik Cilegon tanpa ada niat untuk pindah, Abri akhirnya membuka usaha rumah makan di Cilegon pada tahun 2009 yang diberi nama "SALERO KITO".
"Dari satu menjadi empat Rumah Makan, dan lahir satu lagi. Yaitu Ampera Rp 6000," ujar ayah 4 orang anak yang berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat ini.
Namun, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Pada akhir tahun 2011, Abri mendapatkan proyek besar yang membuatnya tidak memiliki waktu untuk mengontrol usaha rumah makan tersebut.
Di saat genting tersebut, seseorang yang dipercayainya melakukan pengkhianatan dengan melarikan diri bersama uang perusahaan, tanpa membayar gaji sepuluh karyawan.
"Pada waktu puncak kejayaan usaha Rumah Makan itu, orang yang saya percaya berkhianat. Ia melarikan diri dengan membawa kabur uang perusahaan sebelum membayar gaji karyawan. Terpaksa saya yang membayar gaji 10 orang karyawan tersebut," tambah Abri yang sarjana Diploma tiga ATIP Padang itu.Setelah dua tahun berlalu, Abri mendengar kabar bahwa orang tersebut membuka usaha rumah makan di Duri, Provinsi Riau.
Namun, malang tak dapat ditolak, usaha tersebut mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan semua barang kecuali sebuah motor dan pakaian yang melekat di tubuh pelaku.
Kisah Abri mengajarkan bahwa kesuksesan dalam bisnis seringkali diiringi dengan rintangan yang tidak terduga, namun kepercayaan dan tekad yang kuat akan selalu membawa keberhasilan pada akhirnya.
Editor : Herawati Elnur
