Pesta Ngarot di Indramayu, Simbol Regenerasi yang Memudar

×

Pesta Ngarot di Indramayu, Simbol Regenerasi yang Memudar

Bagikan berita
Pesta Ngarot di Indramayu, Simbol Regenerasi yang Memudar. (Foto : Dok. Istimewa)
Pesta Ngarot di Indramayu, Simbol Regenerasi yang Memudar. (Foto : Dok. Istimewa)

KONGKRIT.COM -Pesta Ngarot, sebuah tradisi awal tanam di desa-desa Indramayu, telah menjadi simbol regenerasi petani muda.

Namun, dalam gemerlap era industrialisasi, peran tradisi ini dalam membentuk masa depan agraris para pemuda semakin tergerus.

Artikel ini akan mengungkap peran Pesta Ngarot sebagai simbol regenerasi dan bagaimana tradisi ini mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Peran Pesta Ngarot dalam Sejarah

Pesta Ngarot memiliki akar sejarah yang dalam, dicetuskan oleh seorang petani bernama Ki Kapol.

Di masa lalu, Ki Kapol membagi hasil panennya kepada anak muda yang membantu tanpa mengharapkan bayaran.

Sebagai ungkapan terima kasih, ia kemudian mengadakan pesta ngarot, di mana benih, perkakas, dan pupuk diserahkan kepada para pemuda.

Simbolisme dalam Pesta Ngarot

Pada intinya, Pesta Ngarot bukan hanya tentang menanam padi, tetapi juga tentang memperkenalkan nilai-nilai luhur dan praktik hidup bercocok tanam kepada generasi muda.

Para remaja diperlakukan istimewa, didandani dengan semaksimal mungkin, dan menjadi pusat perhatian dalam arak-arakan.

Tradisi ini menjadi simbol regenerasi, mengajarkan cara bertani yang baik untuk menyambut masa depan.

Perubahan dalam Pesta Ngarot

Meskipun Pesta Ngarot berhasil menjaga kekuatan ekonomi Indramayu sebagai pusat pertanian, pergeseran dalam pemaknaan dan partisipasi telah terjadi.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Sumber : goodnewsfromindonesia.id
Bagikan

Berita Terkait
Terkini