KONGKRIT.COM - Hujan deras yang mengguyur di wilayah Kabupaten Tulungagung pada Minggu (07/01/2024) kemarin siang sekira pukul 13.30 WIB telah mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak mengatakan, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Dusun Prambon, Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo telah mengakibatkan dinding bagian depan rumah warga rusak dan akses jalan tertutup material longsor.
Untuk rumah warga yang dindingnya tertimpa tanah longsor saat ini sudah mendapat bantuan berupa sembako dan material diantaranya batu bata dan semen.
"Untuk bantuan kebutuhan dasar berupa paket sembako sudah kita berikan bersamaan dengan pembersihan material longsor di rumah pak Labi warga RT 03 RW 04 Dusun Prambon, Desa Gambiran," ujar Robinson Nadeak, Senin (08/01/2024).
Menurutnya, bantuan material berupabatu bata dan semen sangat dibutuhkan oleh warga yang dinding rumahnya jebol akibat diterjang tanah longsor.
“Dengan bantuan material tersebut setidaknya dapat digunakan untuk memperbaiki dinding rumahnya yang jebol akibat diterjang tanah longsor," imbuhnya.Lebih lanjut Robinson menjelaskan dalam pembersihan material longsor pihaknya juga dibantu oleh personil Koramil Pagerwojo, Polsek Pagerwojo Pemerintah Kecamatan Pagerwojo, Pemdes setempat dan warga masyarakat dengan cara bergotong royong.
"Untuk material longsor yang di sebagian rumah salah satu warga sudah kita bersihkan termasuk material longsor yang kemarin sempat menimbun badan jalan menuju Kecamatan Sendang. Saat ini akses jalan tersebut sudah normal kembali dan dapat dilalui oleh kendaraan," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan juga tetap menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dengan datangnya musim penghujan yang rawan menimbulkan terjadinya bencana tanah longsor.
“Kami tetap menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di wilayah Pagerwojo agar selalu waspada di musim penghujan ini karena rawan terjadi bencana tanah longsor,” terangnya.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
