KONGKRIT.COM - Berkisah tentang bagaimana Batik, sebuah warisan seni dan budaya Indonesia, menaklukkan hati Eropa pada Zaman Hindia Belanda, adalah sebuah perjalanan yang memikat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keajaiban seni membatik yang melintasi batas-batas geografi, membawa pesona Jawa ke benua Eropa.
Membuka Tirai Sejarah Batik
Kisah dimulai dari zaman keemasan Hindia Belanda di mana Batik, awalnya bukanlah barang dagangan, menjadi saksi perubahan tata masyarakat di Jawa.
Perubahan signifikan ini mengakibatkan batik tidak lagi hanya menjadi monopoli keluarga keraton, tetapi mengalir ke tangan masyarakat lebih luas.
Abad Ke-17: Kemunculan Industri Batik
Pada abad ke-17, industri batik mulai berkembang pesat.
Proses ini semakin dipercepat oleh impor kain murah dan pengenalan teknologi pembuatan cap pada tahun 1840-an.Pengusaha batik di Jawa mendapatkan dorongan produktivitas dengan mengimpor kain berkualitas tinggi dari Tiongkok dan India melalui perantara pedagang Belanda.
Batik Imitasi dan Jejaknya di Eropa
Melalui perusahaan percetakan tekstil di Inggris, muncullah trend batik imitasi yang menggunakan pewarna sintetis.
Tujuannya tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar Jawa, tetapi juga membuka peluang bisnis di Eropa.
Perusahaan Belanda dengan cermat mengambil alih produksi batik imitasi, mendirikan pabrik-pabrik di berbagai kota.
Editor : Devi Irmayani SaiserSumber : goodnewsfromindonesia.id
