Sejarah Panjang Rafah: Kota yang Terus Bertahan di Tengah Konflik dan Blokade

×

Sejarah Panjang Rafah: Kota yang Terus Bertahan di Tengah Konflik dan Blokade

Bagikan berita
Sejarah Panjang Rafah: Kota yang Terus Bertahan di Tengah Konflik dan Blokade (Foto: Dok.Istimewa)
Sejarah Panjang Rafah: Kota yang Terus Bertahan di Tengah Konflik dan Blokade (Foto: Dok.Istimewa)

KONGKRIT.COM - Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza, terus dikepung dan diserang oleh Israel.

Sebelum serangan pada 7 Oktober 2023 lalu, Rafah sudah mengalami kemiskinan parah yang semakin diperburuk dengan blokade Israel selama 17 tahun terakhir.

Rafah memiliki sejarah panjang, dihuni selama lebih dari 3.000 tahun dan pertama kali disebut dalam prasasti Mesir kuno dari abad ke-13 SM.

Kota ini awalnya berkembang di sekitar sebuah oasis yang menghubungkan Semenanjung Sinai dengan Gaza.

Pada masa kekuasaan Islam, Rafah menjadi tempat peristirahatan bagi para pedagang keliling dengan hotel, toko, pasar, dan masjid yang ramai.

Pada tahun 27 SM, Rafah menjadi lokasi pertempuran besar yang melibatkan sekitar 150.000 prajurit dan hampir 200 gajah, dianggap sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah dunia kuno.

Pembagian Kota dan Dampaknya

Pada tahun 1906, Rafah terbagi menjadi dua bagian oleh garis perbatasan antara Mesir yang dikuasai Inggris dan Palestina yang dikuasai Ottoman.

Selama Nakba tahun 1948, sebanyak 750.000 warga Palestina terpaksa mengungsi dari kota-kota mereka karena terusir oleh milisi Zionis yang membentuk negara Israel.

Kamp pengungsi Rafah didirikan pada tahun 1949 untuk menampung para pengungsi Palestina tersebut.

Perang Timur Tengah yang berlanjut hingga tahun 1967 membawa dampak besar bagi Rafah.

Editor : Devi Irmayani Saiser
Bagikan

Berita Terkait
Terkini