Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rohil Jalani Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana Negara

×

Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rohil Jalani Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana Negara

Bagikan berita
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rohil Jalani Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana Negara
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rohil Jalani Gladi Bersih Jelang Pelantikan di Istana Negara

KONGKRIT.COM – Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) terpilih, H. Bistamam dan Jhoni Charles, dijadwalkan akan dilantik secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.

Menjelang prosesi pelantikan, keduanya mengikuti gladi bersih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).

Sekretaris Daerah Kabupaten Rohil, Fauzi Efrizal, yang turut mendampingi pasangan kepala daerah terpilih itu, menjelaskan bahwa gladi bersih tersebut merupakan bagian dari persiapan teknis guna memastikan kelancaran agenda pelantikan.

Kegiatan serupa diikuti oleh 481 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

"Sebanyak 481 kepala daerah dari seluruh Indonesia hari ini mengikuti gladi bersih sebagai persiapan akhir. Mereka mendapat arahan teknis agar pelantikan yang akan digelar di Istana Kepresidenan berjalan tertib dan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan," ujar Fauzi.

Ia menambahkan, sebelum gladi bersih, Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih telah mengikuti sejumlah rangkaian persiapan pelantikan, termasuk registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari kelengkapan administrasi.

Usai pelantikan pada 20 Februari, para kepala daerah yang dilantik dijadwalkan mengikuti kegiatan retret selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut informasi yang diterima, para peserta akan menginap di 108 tenda yang sebelumnya pernah digunakan Presiden Prabowo Subianto saat menggelar retret bersama para menteri Kabinet Merah Putih.

"Retret ini bertujuan untuk menyelaraskan visi-misi kepala daerah dengan arah kebijakan pemerintah pusat,” bebernya.

“Selain itu, para kepala daerah juga akan mendapatkan pembekalan mengenai ketahanan nasional, tugas pokok dan fungsi pemerintahan, termasuk materi Asta Cita dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)," jelas Fauzi.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini