Padang, Kongkrit.com---Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Provinsi Sumatera Barat, Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumatera V tahun 2023 diduga mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA serta Penanggulangan Darurat Akibat Bencana. Dan beberapa kegiatan yang telah dianggarkan tersebut berdasarkan data yang didapat Kongkrit.com, diantaranya paket Pemeliharaan Rutin Polder/kolam retensi Danau Cimpago Colleting Pond senilai Rp. 300.000.000,-. Paket Pemeliharaan berkala Polder/kolam retensi Danau Cimpago Colleting Pond senilai Rp. 600.000.000,-, dan Paket Operasi rutin Polder/kolam retensi Danau Cimpago Colleting Pond senilai Rp. 100.000.000.Namun, memasuki bulan April 2023 ini, belum terlihat tanda - tanda adanya kegiatan tersebut berjalan, meski kegiatan tersebut diduga rencanakan Januari 2023.
Diketahui, fungsi utama kolam retensi adalah sebagai pengendali banjir, manfaat lain yang bisa diperoleh dari Kolam Retensi adalah sebagai sarana pariwisata air dan sebagai konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat.Pantauan Kongkrit.com dilapangan, Selasa (11/4/2023), dipinggir - pinggir Danau Cimpago telah ditumbuhi semak - semak liar, sampah - sampah berserakan didalam kolam retensi dan sedimentasi sudah banyak dipinggir bagian dalam kolam, sehingga terjadi pedangkalan. Bukan itu saja, balok pengunci Sheetpile (Capping Beam) sudah terlihat lubang yang menganga dan perlu segera perbaikan.
Sekretaris Projo Sumbar, Surya Sutan Sari Alam sangat menyayangkan kegiatan tersebut belum dimulai."Kalau memang direncanakan Januari 2023, seharusnya pekerjaan tersebut sudah dimulai, sekarang sudah April 2023, belum ada terlihat ketiga kegiatan tersebut berjalan," ujar Surya, Selasa (11/4/2023) saat ditemui Kongkrit.com di kawasan Pantai Padang.
Menurut Surya, dilihat dari nama kegiatan seperti pemeliharaan rutin jelas pihak Satker OP BWSS V harus melakukan pemeliharaan secara terus - menerus sepanjang tahun, seperti pembersihan rumput disepanjang kawasan kolam retensi, pembersihan sampah dalam kolam retensi dan lainnya."Berdasarkan penglihatan Saya yang juga sebagai warga kota Padang, pemeliharaan rutin sampai saat ini tidak dilakukan padahal sudah bulan April 2023, buktinya sampah banyak berserakan didalam kolam retensi dibiarkan begitu saja, begitu juga pemotongan rumput dan beberapa tanaman kayu liar juga tidak dilakukan pembersihan dengan rutin, bahkan air kolam retensi sudah mulai menghitam," bebernya.Selain itu kata Surya, kegiatan pemeliharaan berkala juga mempunyai tujuan yang berbeda beda dengan pemeliharaan rutin. Pemeliharaan berkala bisa saja pengerukan sedimentasi agar tidak terjadi pendangkalan, sehingga memaksimalkan debit air yang bisa ditampung dalam kolam retensi."Jadi, jangan tunggu air menjadi busuk dan menyengat hidung baru dilakukan pemeliharaan, makin lama tidak dipelihara, maka makin banyak penyakit yang akan datang untuk warga kota Padang, terutama warga yang berada dekat lokasi kolam retensi. Karena, kalau air sudah busuk dan dipenuhi sampah, maka kolam tersebut bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah, bisa berakibat fatal bagi warga," jelasnya.
Dikatakan, pihak DPD Projo Sumbar akan terus memantau kegiatan ini agar terealisasi, karena anggaran yang dialokasikan cukup banyak di Danau Cimpago ini."Satu lokasi tiga anggaran, walaupun item pekerjaan berbeda. Ini yang akan kita pantau terus, sampai dimana realisasi anggarannya, kita tidak ingin adanya laporan fiktif di tiga kegiatan ini. Kalau kami temukan, kami juga tak segan - segan melaporkan kepada penegak hukum," tegasnya.
Sementara itu, Kasatker OP SDA BWSS V, Aditya Sidik Waskito yang dikonfirmasi Kongkrit.com, Selasa (11/4/2023) terkait belum berjalannya tiga kegiatan yang diduga sudah dianggarkan tersebut, ketika dihubungi via handpone-nya terkesan enggan mengangkat. Dikonfirmasi via WhatsApp hanya menyampaikan salam balik. "Waalaikum Salam wr wb," ucap Aditya singkat tanpa ada jawaban terkait pertanyaan dan informasi yang disampaikan Kongkrit.com.(ARS)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 221562