KONGKRIT.COM — Novel historical fiction berjudul Leiden (2020–1920) karya penulis muda asal Minangkabau, Hasbunallah Haris, resmi terbit di bawah penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Buku yang sebelumnya meraih Juara II Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2023 ini diluncurkan perdana di ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) pada, Senin (2/11/2025).
Novel Leiden (2020–1920) dirilis pertama kali pada (28/10/2025). Karya setebal 550 halaman ini mengisahkan petualangan tokoh utama bernama Syamil yang berusaha mengungkap harta karun peninggalan Belanda melalui petunjuk dari potongan manuskrip kuno Nusantara.
Cerita dibagi dalam tiga babak dengan latar waktu yang membentang antara tahun 1920 hingga 2020.
Dalam sesi peluncuran di UWRF, Haris mengaku bersyukur atas pencapaiannya.
“Alhamdulillah, tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Sejak memenangkan Sayembara DKJ, saya mendapat banyak teman baru dan pengalaman luar biasa. Sekarang di UWRF, saya bisa membicarakan buku ini di panggung internasional,” ujar Haris, Selasa (3/11/2025).Haris mengungkapkan bahwa dirinya harus melalui proses seleksi untuk bisa tampil di UWRF. Ia merasa bangga sekaligus rendah hati karena tampil di antara banyak penulis besar.
“Banyak penulis hebat di sana, mungkin saya yang paling muda dan masih pemula,” ujarnya.
Dalam diskusi peluncuran, sejumlah pembaca menanyakan alasan Haris memilih rentang waktu seratus tahun sebagai latar cerita dan bagaimana ia menulis tentang Leiden tanpa pernah berkunjung langsung ke kota di Belanda tersebut.
Haris menjelaskan bahwa pilihannya menulis fiksi sejarah merupakan langkah sadar untuk mengisi ruang yang jarang digarap penulis Indonesia.
Editor : Hanny Tanjung