Wali Kota Pariaman Soroti Urgensi Perbaikan Irigasi Anai Dua Demi Dukung Swasembada Pangan Nasional

×

Wali Kota Pariaman Soroti Urgensi Perbaikan Irigasi Anai Dua Demi Dukung Swasembada Pangan Nasional

Bagikan berita
Wali Kota Pariaman Soroti Urgensi Perbaikan Irigasi Anai Dua Demi Dukung Swasembada Pangan Nasional
Wali Kota Pariaman Soroti Urgensi Perbaikan Irigasi Anai Dua Demi Dukung Swasembada Pangan Nasional

KONGKRIT.COM - Program swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pariaman.

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memaksimalkan potensi sektor pertanian lokal, terutama melalui perbaikan infrastruktur pendukung seperti sistem irigasi.

Dalam keterangannya yang dimuat di harian Padang Ekspres edisi Senin (29/9/2025), Yota Balad menyampaikan bahwa Kota Pariaman memiliki luas sawah mencapai 1.627 hektare, dengan produksi padi sebesar 15.689 ton pada tahun 2024.

Angka ini menurun dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 16.101 ton. Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah masalah pengairan yang belum terselesaikan, khususnya di Kecamatan Pariaman Selatan.

Dari total luas sawah yang ada, sekitar 1.273 hektare sudah memiliki sistem irigasi, sementara sisanya masih bergantung pada curah hujan. Di Kecamatan Pariaman Selatan sendiri, dari total 504 hektare sawah, hanya 150 hektare yang mendapat pasokan irigasi, sedangkan 354 hektare sisanya merupakan sawah tadah hujan.

Permasalahan utama yang dihadapi petani di wilayah ini adalah kerusakan saluran irigasi Anai Dua yang sudah berlangsung selama tujuh tahun.

Saluran ini dibangun untuk mendukung pengairan lahan pertanian, namun hingga kini belum dapat difungsikan optimal akibat kerusakan yang terjadi di wilayah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya pada jalur distribusi air menuju Kota Pariaman.

“Lahan sawah hampir 500 hektare sangat bergantung pada saluran irigasi Anai Dua. Namun selama bertahun-tahun, air tidak dapat mengalir ke wilayah kami karena kerusakan di bagian hulu,” ujar Wali Kota Yota Balad.

Kondisi ini menyebabkan petani kesulitan untuk mengandalkan musim tanam padi secara maksimal. Bahkan, sebagian petani terpaksa beralih menanam komoditas lain seperti jagung yang lebih tahan terhadap kekurangan air.

Jika saluran irigasi tersebut diperbaiki dan berfungsi kembali secara normal, Pemerintah Kota Pariaman memperkirakan produksi padi bisa meningkat hingga 5.000 ton per tahun.

Editor : Hanny Tanjung
Bagikan

Berita Terkait
Terkini