KONGKRIT.COM — Pemerintah Kabupaten Pasaman bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Pasaman dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Statistik Sektoral Daerah, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Puncak Tonang, lantai II Kantor BPS Pasaman, Lubuk Sikaping.
Bimtek ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, Yudesri, yang menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data statistik sektoral di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kegiatan ini penting untuk memastikan data sektoral yang dihasilkan OPD benar-benar akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini fondasi penting dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data,” ujar Yudesri dalam sambutannya.
Bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari 20 OPD di lingkungan Pemkab Pasaman. Masing-masing OPD mengutus satu peserta yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap pengelolaan data sektoral.
PLT Kepala Diskominfo Pasaman, Teddy Martha, yang juga menjabat sebagai Asisten I Setdakab Pasaman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Pasaman Nomor 800/014/PSS-Diskominfo/2024 tentang penyelenggaraan statistik sektoral.“Peserta Bimtek diwajibkan membawa laptop serta produk administrasi masing-masing OPD untuk praktik pengisian formulir metadata dan penyusunan rekomendasi kegiatan statistik tahun 2025,” jelas Teddy.
Ia menambahkan bahwa seluruh OPD diminta melaporkan metadata kegiatan, variabel, dan indikator statistik setiap tahun. Formulir metadata yang telah diisi akan diverifikasi oleh Tim e-Walidata Kabupaten, sebagai bagian dari sistem pendataan elektronik daerah.
Kepala BPS Kabupaten Pasaman, Nita Andriani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama bimtek ini adalah untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya tata kelola statistik sektoral yang baik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa data yang dikompilasi oleh masing-masing OPD benar-benar berkualitas dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan serta evaluasi kebijakan,” kata Nita.
Editor : MONIKA
