KONGKRIT.COM - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Pariaman, Ny. Yosnely Balad yang juga Bunda PKH Kota Pariaman, menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari jajaran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di ruang kerja wali kota, Selasa (7/10/2025).
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Koordinator PKH Kota Pariaman, Harif Firman Hakim, dan turut dihadiri oleh jajaran Dinas Sosial Kota Pariaman, termasuk Sekretaris Dinsos Muharman, Kabid Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial Budi Prasetia, serta Kabid Sosial Rozy Kosmadi.
Audiensi dilakukan sebagai tindak lanjut atas perubahan status kepegawaian para pendamping sosial yang kini resmi menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K) Kementerian Sosial RI, pasca pelantikan serentak secara virtual pada 3 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Wali Kota Yota Balad menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pendamping PKH dan TKSK, serta menekankan pentingnya peran mereka dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kota Pariaman.
“PKH harus menjadi program nyata dalam mengurangi kemiskinan. Momentum perubahan status ini harus dimaknai sebagai tanggung jawab baru untuk bekerja lebih baik lagi di lapangan,” ujar Yota.
Ia juga mengingatkan agar pendamping sosial aktif mengedukasi dan membina keluarga penerima manfaat (KPM), terutama terkait penggunaan bantuan secara tepat.“Kita tidak ingin bantuan sosial disalahgunakan, apalagi digunakan untuk hal-hal negatif seperti judi online. Pendamping harus memberi edukasi yang kuat agar bantuan benar-benar memberi dampak positif, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan gizi,” tegasnya.
Yota juga menginstruksikan kepada Dinas Sosial dan seluruh pendamping untuk kembali melakukan pendataan menyeluruh di lapangan agar warga yang belum tersentuh bantuan dapat segera dijangkau oleh program serupa.
“Lakukan verifikasi langsung ke desa-desa, jemput bola, pastikan tidak ada warga yang benar-benar membutuhkan tetapi luput dari data penerima,” tandasnya.
Ia berharap ke depan, sinergi antara program PKH dengan berbagai program unggulan Pemko Pariaman dapat semakin kuat, sehingga mempercepat pencapaian target pembangunan sosial.
Editor : Hanny Tanjung