KONGKRIT.COM — Sejarah baru tercipta dalam dunia pacuan kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, ajang nasional Indonesia’s Horse Racing Cup digelar di luar Pulau Jawa, tepatnya di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Event bergengsi ini diselenggarakan oleh Sarga.co selaku promotor, bekerja sama dengan Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), dan sukses menarik perhatian publik. Dalam dua hari pelaksanaannya, lebih dari 55 ribu penonton memadati dua lokasi berbeda. Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang dan Lapangan Universitas Andalas Payakumbuh.
Meski diguyur hujan, puncak acara pada Minggu (28/9/2025) tetap meriah. Sekitar 40 ribu penonton memenuhi gelanggang pacuan untuk menyaksikan laga utama Indonesia’s Horse Racing Cup II. Sehari sebelumnya, 15 ribu pengunjung memadati Sarga Festival yang dimeriahkan oleh penampilan artis nasional dan lokal.
Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Purnomo Santosa Djojohadikusumo, menyebut keberhasilan penyelenggaraan ini sebagai langkah penting dalam memperluas jangkauan olahraga berkuda ke luar Jawa.
“Antusiasme warga Sumbar, bahkan dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi, luar biasa. Ini membuktikan bahwa olahraga pacuan kuda punya basis penggemar yang kuat di luar Jawa,” ujar Aryo.
Ia menegaskan, kehadiran Indonesia’s Horse Racing Cup di Payakumbuh menjadi tonggak sejarah baru bagi Sarga.co yang selama ini hanya menggelar event di Pulau Jawa. Aryo juga membawa salam dari Ketua Pembina Pordasi sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena baru kembali dari kunjungan luar negeri.
“Beliau menyampaikan salam hangat kepada masyarakat Sumbar dan kecintaannya terhadap olahraga berkuda. Presiden juga berjanji akan hadir langsung di event berikutnya,” ucap Aryo.Lebih lanjut, Aryo mengungkapkan bahwa Sumatera Barat memiliki delapan arena pacuan kuda aktif, terbanyak di Indonesia. Hal ini menjadikan Sumbar sebagai daerah strategis untuk mengembangkan arena pacuan bertaraf internasional.
“Dengan potensi sebesar ini, kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjadikan Sumbar sebagai tuan rumah event pacuan kuda kelas dunia,” katanya.
Ketua Panitia Indonesia’s Horse Racing Cup II sekaligus Ketua Umum Pordasi Sumbar, Deri Asta, menegaskan bahwa gelaran tahun ini tidak hanya menampilkan pacuan kuda tradisional, tetapi juga dikemas sebagai festival olahraga dan hiburan rakyat.
Editor : MONIKA