KONGKRIT.COM - Sedikitnya 34 murid tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami dugaan keracunan makanan pada Rabu (1/10/2025).
Para siswa dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, dan sakit perut usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Camat Lubuk Basung, Ricky Eka Putra, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa data jumlah korban masih dalam proses pendataan oleh petugas di lapangan.
“Hingga saat ini, tercatat 34 siswa menjalani perawatan intensif. Mayoritas korban berasal dari jenjang SD dan TK,” ungkapnya.
Korban dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain RSUD Lubuk Basung, RSIA Rizky Bunda, dan Puskesmas Manggopoh. Dugaan awal mengarah pada nasi goreng yang disediakan oleh dapur MBG yang dikelola oleh BUMNag Kampung Tangah.
Merespons kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Agam segera mengaktifkan tim satuan tugas (Satgas) untuk melakukan penanganan darurat dan investigasi. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi, langsung turun ke lapangan meninjau kondisi korban di rumah sakit.“Ambulans dari berbagai puskesmas telah dikerahkan untuk mendukung proses rujukan. Semua pasien mendapat penanganan maksimal, baik yang terdaftar sebagai peserta BPJS maupun yang belum,” ujar Mhd. Lutfi.
Sebagai langkah preventif, operasional dapur MBG Kampung Tangah dihentikan sementara sampai hasil investigasi Satgas dirilis. Pemerintah daerah juga akan melakukan uji laboratorium terhadap seluruh bahan makanan yang digunakan untuk memastikan penyebab pasti kasus ini.
Bupati Agam, Benni Warlis, Dt. Tan Batuah, yang turut meninjau langsung ke RSUD Lubuk Basung, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada malam yang sama, tepatnya pukul 20.00 WIB. Rapat ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan seluruh penanganan berjalan cepat dan tepat. Pemerintah juga berkomitmen menyampaikan seluruh informasi hasil investigasi kepada publik secara transparan,” ujar Bupati.
Editor : Hanny Tanjung