KONGKRIT.COM - Indonesia bersama tujuh negara sahabat menyatakan kesiapan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mendukung penyelesaian damai atas konflik berkepanjangan di Gaza. Ketujuh negara lainnya yakni Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir.
Pernyataan bersama para menteri luar negeri dari delapan negara tersebut disampaikan melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Selasa (30/9/2025).
Dalam pernyataan tersebut, para menlu menyambut baik langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam mengupayakan solusi menyeluruh guna mengakhiri perang di Gaza, mendorong pembangunan kembali wilayah yang hancur, serta mencegah terjadinya pengungsian massal warga Palestina.
“Mereka menekankan pentingnya kemitraan strategis dengan Amerika Serikat guna mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan,” tulis pernyataan resmi itu.
Delapan negara tersebut menyatakan komitmen untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan rakyat Palestina serta seluruh kawasan Timur Tengah. Para menteri juga mendukung penuh langkah-langkah kemanusiaan, termasuk pengiriman bantuan tanpa hambatan ke wilayah Gaza.
Selain itu, mereka mendesak agar tidak ada relokasi paksa terhadap warga sipil Palestina dan menyerukan pembebasan seluruh sandera. Komitmen juga disampaikan untuk mendukung pembentukan mekanisme keamanan yang mampu menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat.Salah satu poin penting dalam pernyataan tersebut adalah dukungan terhadap rencana penarikan pasukan Israel, pembangunan kembali Gaza, serta penciptaan jalan damai berbasis solusi dua negara.
Dalam hal ini, para menlu menyatakan bahwa Gaza harus menjadi bagian utuh dari wilayah Palestina bersama Tepi Barat, sesuai prinsip-prinsip hukum internasional.
“Integrasi penuh Gaza dengan Tepi Barat dalam satu negara Palestina yang merdeka merupakan kunci utama untuk mencapai keamanan dan stabilitas jangka panjang di kawasan,” tegas mereka.
Sikap ini selaras dengan komitmen Indonesia yang secara konsisten menyerukan penyelesaian damai atas konflik Palestina-Israel dan menolak segala bentuk penjajahan maupun pemindahan paksa warga sipil.
Editor : Hanny TanjungSumber : KOMPAS.com