KONGKRIT.COM - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung kembali menyalurkan bantuan pangan di wilayah Desa yang teridentifikasi rawan pangan.
Kali ini bantuan pangan disalurkan kepada warga masyarakat Desa/Kecamatan Pucanglaban.
"Untuk Desa Pucanglaban, DKP Tulungagung telah menyalurkan bantuan pangan sebanyak 60 orang yang masing - masing menerima 1 paket berupa 10 kg beras 2 kg gula pasir 2 liter minyak goreng dan 1 botol kecap manis," terang Kepala DKP Agus Suswantoro, S.Sos, melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Siti Maryam, SP.,MM., usai menyalurkan bantuan pangan di Balai Desa Pucanglaban, Jumat (26/09/2025).
Dijelaskannya, berdasarkan hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) tahun 2024, teridentifikasi ada sebanyak 8 desa yang termasuk dalam kategori desa rawan pangan, diantaranya adalah, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Desa Soko, Kecamatan Bandung dan Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
Pada awal tahun 2025 ini DKP Tulungagung telah menyalurkan bantuan intervensi desa rawan pangan yang sementara waktu difokuskan di 5 desa, hal ini dikarenakan adanya penyesuaian ketersediaan anggaran.
"Lima Desa yang sebelumnya mendapatkan bantuan masing masing adalah Kedungcangkring Kecamatan Pagerwojo Desa Sidem Kecamatan Gondang, Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir, Desa Soko Kecamatan Bandung dan Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang," ujarnya.Kemudian pada perubahan anggaran tahun 2025, kegiatan intervensi desa rawan pangan dilanjutkan di 3 desa yang belum diintervensi, diantaranya adalah Desa Pucanglaban Kecamatan Pucanglaban, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung dan Desa Sendang Kecamatan Sendang.
Menurutnya, Intervensi ini dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung melalui pemberian bantuan pangan untuk mengurangi kerawanan pangan yang ada.
Dalam konteks global, kita dihadapkan pada tantangan signifikan seperti perubahan iklim dan fenomena El Nino, yang berdampak pada stabilitas produksi pangan dan memperburuk kerawanan pangan di beberapa wilayah.
"Di tingkat lokal, kenaikan harga pangan telah menambah beban ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu, berbagai program dukungan lintas sektor dan lintas instansi telah diintegrasikan untuk mendukung agenda pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan," tambahnya.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono