KONGKRIT.COM - Proyek rekonstruksi Jalan Ruas Lubuk Basung – Sungai Limau yang dikerjakan tahun ini dikabarkan telah rampung. Namun, pekerjaan tersebut ternyata belum memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO). Hal tersebut diakui oleh Risman, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, ketika ditemui Kongkrit.com bersama tim, Senin (11/8/2025) di Kantin Dinas BMCKTR Sumbar.
"Pekerjaan tersebut belum di PHO," ujarnya.
Ketika diberitahukan pada Risman terkait adanya pasangan batu dan bahu jalan yang mengalami keretakan. Risman terkesan kaget dan langsung menelpon rekanan untuk segera memperbaiki. Selang beberapa waktu, Risman langsung mengirimkan bukti rekanan telah memperbaiki keretakan tersebut.
Disinggung soal pemasangan geotextile tidak merata, hal tersebut dibantah oleh Risman. "Semua pekerjaan pakai geotex," ungkap Risman.
"Kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai, tidak kita bayar," tambah Risman seraya mengatakan proyek tersebut dilaksanakan oleh CV. Perintis.Namun Risman tidak menjelaskan secara detil mengenai perusahaan dan berapa nilai pekerjaan terkontrak.
Bukan itu saja, Risman berjanji akan memberitahukan sumber quarry yang di pakai untuk suplay material batu beronjong," Nanti Saya kirimkan nama sumber quarry-nya via WA," kata Risman.
Sampai hari ini, Jum'at (15/8/2025), Risman belum bisa menginformasikan dari mana sumber batu beronjong tersebut, kendati Kongkrit.com sudah mengirimkan pesan via whatsapp untuk meminta informasi sumber quarry dari material yang digunakan untuk Rekonstruksi Jalan Ruas Jalan Lubuk Basung - Sungai Limau tahun 2025 tersebut.
Tentunya, ini akan menjadi tandatanya bagi masyarakat, apakah material batu untuk beronjong tersebut bersumber dari quarry yang berizin atau tidak? Yuuk...kita tunggu jawaban PPK!
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
