Diklat Bela Negara Balikpapan: Mengasah Etika, Disiplin, dan Semangat Nasionalisme Generasi Muda

×

Diklat Bela Negara Balikpapan: Mengasah Etika, Disiplin, dan Semangat Nasionalisme Generasi Muda

Bagikan berita
Diklat Bela Negara Balikpapan Mengasah Etika, Disiplin, dan Semangat Nasionalisme Generasi Muda
Diklat Bela Negara Balikpapan Mengasah Etika, Disiplin, dan Semangat Nasionalisme Generasi Muda

KONGKKRIT.COM - Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kader Pemuda Bela Negara selama sepuluh hari sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat karakter generasi muda.

Kegiatan yang mengusung tema "Pacu Semangat Generasi Emas Bangsa yang Santun dan Cinta Tanah Air" ini dimulai pada Jumat, (4/7/2025), dan berlangsung di Dodikjur Rindam VI/Mulawarman.

Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membentuk para pemuda menjadi kader yang memiliki integritas, kedisiplinan, dan semangat bela negara.

Peserta mengikuti berbagai materi yang mencakup wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, Peraturan Baris-Berbaris (PBB), outbound, caraka malam, serta pelatihan mental dan kepemimpinan.

Program seperti building learning commitment, api semangat bela negara, dan bimbingan serta pengasuhan (bimsuh) juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengasah semangat nasionalisme dan kemandirian mereka.

Pada pembukaan pelatihan, Andi Susanto, S.Stp., M.Sc, Asisten Deputi Bina Kepemudaan Pusat dan Daerah, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, hadir sebagai narasumber utama.

Dalam kesempatan tersebut, Andi menggarisbawahi pentingnya peran pemuda dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Andi menjelaskan, "Pemuda memiliki peran penting sebagai kekuatan moral dan agen perubahan yang dapat memajukan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus memahami tanggung jawab, hak, dan potensi yang dimiliki untuk berkontribusi secara positif dalam pembangunan nasional."

Lebih lanjut, Andi juga menekankan bahwa pelayanan kepemudaan tidak hanya berfokus pada pembangunan individu, tetapi juga sebagai bagian integral dari kemajuan negara.

Ia mengajak pemuda untuk lebih memahami dan memperhatikan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), yang berfungsi sebagai alat ukur keterlibatan dan kontribusi mereka di berbagai sektor.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini