KONGKRIT.COM – Rangkaian kegiatan Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 memasuki tahap prosesi Maarak Jari-Jari yang digelar pada Kamis malam, 3 Juli 2025.
Prosesi ini berlangsung bertepatan dengan malam ketujuh bulan Muharram 1447 Hijriah di kawasan Simpang Tugu Tabuik, Kota Pariaman.
Ribuan warga dan pengunjung memadati lokasi untuk menyaksikan salah satu bagian penting dalam tradisi budaya Tabuik tersebut.
Dua kelompok peserta utama, yakni anak nagari Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, mengarak replika jari-jari dengan iringan musik tradisional gandang tasa.
Suasana semakin meriah ketika dua kelompok tersebut bertemu dan melakukan prosesi simbolik perselisihan yang dikenal dengan istilah “basilisiah”.
Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa Maarak Jari-Jari merupakan simbol penting dalam seluruh rangkaian perayaan Tabuik.Menurutnya, prosesi ini dimulai dari rumah tabuik masing-masing, kemudian peserta berarak menuju Simpang Tugu Tabuik.
“Setelah magrib, kedua kelompok sudah bersiap dengan perlengkapannya masing-masing. Mereka berjalan menuju titik pertemuan di Tugu Tabuik untuk melaksanakan prosesi ini. Ini merupakan bentuk pelestarian budaya dan bagian dari kearifan lokal kita,” ujar Mulyadi.
Ia juga menegaskan bahwa Pesona Hoyak Tabuik Piaman adalah pesta milik seluruh masyarakat, sehingga harus dijaga dengan baik oleh semua pihak. Ia mengimbau agar kegiatan berjalan aman dan tertib tanpa insiden yang tidak diinginkan.
“Kami harap tuo tabuik dari kedua kelompok ikut menjaga anak tabuik masing-masing. Kepada masyarakat dan pengunjung juga diminta mengikuti arahan petugas keamanan. Ini adalah pesta budaya kita bersama, mari kita jaga bersama-sama,” tambahnya.
Editor : Zaitun Ul Husna
