KONGKRIT.COM - Kawasan Pantai Penyu di Nagari Ampingparak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), semakin menunjukkan hasil positif sebagai lokasi konservasi satwa laut.
Dalam beberapa bulan terakhir, tiga jenis penyu langka tercatat kembali mendarat dan bertelur di sepanjang pantai tersebut.
Ketua Laskar Turtle Camp (LTC) Ampingparak, Haridman, mengungkapkan bahwa program konservasi penyu di wilayah itu telah berlangsung sejak 2015 dan terus berkembang berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah, serta lembaga-lembaga mitra lingkungan.
“Progres yang kita capai saat ini merupakan hasil kerja bersama. Kawasan pantai ini terus kami kembangkan dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang,” ujar Haridman.
Sekretaris Harian LTC, Rino Viki, menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan timnya, sejumlah penyu langka seperti penyu lekang, penyu sisik, dan penyu hijau telah kembali bertelur di kawasan tersebut.
“Kami menyaksikan langsung momen bertelurnya penyu-penyu langka ini dalam beberapa bulan terakhir. Ini adalah sinyal positif dari keberhasilan konservasi,” ungkapnya.Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Firdaus, turut mengapresiasi upaya LTC dalam melakukan edukasi kepada masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa meningkatnya kesadaran warga telah menurunkan praktik pengambilan telur penyu secara ilegal.
“Kesadaran masyarakat sudah jauh lebih baik. Ini yang membuat penyu merasa aman dan nyaman untuk kembali mendarat dan bertelur,” kata Firdaus, Selasa (2/7).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat enam jenis penyu yang terancam punah, yaitu penyu hijau, penyu sisik, penyu tempayan, penyu belimbing, penyu ridel, dan penyu pipih. Seluruh jenis tersebut bisa ditemukan di wilayah Pesisir Selatan.
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : Padek.jawapos.com
