KONGKRIT.COM - Sosok "Arb", belakangan menjadi buah bibir di kalangan para sosial kontrol. Kontraktor lokal asal Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan ini kembali mencuri perhatian setelah namanya kerap muncul dalam sejumlah proyek milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) di wilayah Muaralabuh Solok Selatan.
Tak sedikit kalangan sosial kontrol mempertanyakan, mengapa hampir setiap tahun "Arb" selalu “kebagian” proyek di lingkungan BWSS V, baik melalui tender maupun pola swakelola yang seharusnya tidak dikontrakkan?
Dari penelusuran Kongkrit.com, nama "Arb" diduga muncul sekitar tahun 2021/2022 saat menangani proyek penanganan bencana di Batang Suliti, di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), yang saat itu PPK OP BWSS V dijabat oleh Tosweri. Dan diduga kuat saat itu menggunakan material batu sekitar.
Ia juga disinyalir mengerjakan pemeliharaan infrastruktur pengendali banjir dan sedimen Batang Suliti pada tahun 2022 yang ambruk dan rusak usai dikerjakan. Menariknya, proyek senilai Rp53,7 miliar tersebut awalnya menjadi tanggungjawab PT. Arafah Alam Sejahtera selaku kontraktor pelaksana. Namun alih-alih perusahaan tersebut yang memperbaiki kerusakan, Pihak BWSS V diduga justru menunjuk "Arb" untuk melakukan perbaikan pada awal tahun 2023. Situasi ini sontak memunculkan tanda tanya besar, kok bisa?
Pada tahun 2024, "Arb" kembali muncul dalam proyek senilai Rp14,1 miliar untuk pembangunan sarana pengendalian banjir Batang Bangko dan Batang Suliti. Proyek ini dimenangkan oleh PT. Graha Bangun Persada, namun nama "Arb" disebut-sebut kembali menjadi aktor lapangan.
Pengakuan Jujur Sang KontraktorSaat dikonfirmasi Kongkrit.com, "Arb" mengakui bahwa dirinya mengerjakan beberapa paket proyek OP BWSS V tahun 2024, diantaranya adalah Pemeliharaan Berkala Embung Batu Anyuik, Pemeliharaan Berkala Bangunan Sabo Batang Lolo dan Pemeliharaan Berkala Embung Sungai Pagu.
"Untuk tahun 2024, kita kerjakan tiga paket. Nilai kontraknya sekitar Rp150 jutaan per paket," ungkap "Arb" melalui pesan WhatsApp, Rabu (11/6/2025) saat dikonfirmasi Kongkrit.com.
Saat ditanya mengenai perusahaan yang digunakannya, "Arb" mengaku menggunakan perusahaan yang berbeda-beda.
“Perusahaannya beda-beda, awak ndak loh takana namo perusahaan satiok paket doh pak,” ucapnya dengan logat khas Minang.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono