KONGKRIT.COM - Tim Verifikasi Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kota Pariaman pada Senin siang.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Maestro Rita Malini dan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Ferialdi.
Rombongan disambut oleh Wali Kota Pariaman Yota Balad di rumah dinasnya, didampingi oleh Wakil Wali Kota Mulyadi.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan verifikasi lapangan terhadap usulan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2025 dari Kota Pariaman, yakni kerajinan Batik Sampan.
Batik khas Pariaman tersebut sebelumnya telah lolos tahap administrasi dan kini memasuki tahapan verifikasi faktual oleh tim dari kementerian.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yota Balad menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Kota Pariaman melaju ke tahap selanjutnya dalam proses penetapan WBTbI.Ia menekankan bahwa Kota Pariaman memiliki kekayaan budaya yang besar serta sejarah yang kuat sebagai salah satu pintu masuk Islam di Sumatera Barat.
Menurutnya, pelestarian budaya lokal merupakan bagian dari strategi pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
“Dengan terus mengembangkan dan melestarikan warisan budaya takbenda seperti Batik Sampan, kita berharap karya ini dapat diakui secara nasional dan menjadi kebanggaan daerah,” ungkapnya.
“Pengakuan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” lanjut Yota.
Editor : Zaitun Ul Husna