KONGKRIT.COM - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menghadiri Panen Raya Jagung dalam rangka Program Ketahanan Pangan di Desa Sikapak Barat.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan desa tersebut dalam mengembangkan komoditas jagung sebagai produk unggulan, sekaligus mendorong desa dan kelurahan lainnya di Kota Pariaman untuk mengembangkan potensi lokal masing-masing.
“Desa Sikapak Barat telah membuktikan diri sebagai desa tematik ketahanan pangan berbasis jagung. Kami berharap desa-desa lain juga bisa produktif di bidang lain sesuai dengan potensi yang dimiliki,” paparnya.
“Dengan begitu, setiap wilayah memiliki keunggulan masing-masing,” sambung Yota dalam sambutannya.
Program ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) dengan masyarakat desa.
Desa Sikapak Barat dipilih menjadi lokasi demplot atau percontohan pengembangan jagung, melihat potensi pertanian yang ada di wilayah tersebut.Yota Balad menambahkan bahwa Kota Pariaman memiliki 71 desa dan kelurahan, yang masing-masing diharapkan mampu menggagas program unggulan ketahanan pangan sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Ia menyebut bahwa keberhasilan Desa Sikapak Barat merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara ekonomi dan strategis bagi daerah.
Sementara itu, Kepala Desa Sikapak Barat, Almasri, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan di desanya dengan fokus pada budidaya jagung telah dijalankan sejak tahun 2022.
Hingga tahun 2025 ini, program tersebut telah memanfaatkan lebih dari 3 hektare lahan yang tersebar di tujuh titik, sebagian besar merupakan lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif.
Editor : Zaitun Ul Husna