KONGKRIT.COM – Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Kabupaten Agam, tampak berbeda pada Senin pagi (16/6). Bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Bukittinggi, pesantren yang berdiri sejak 1910 ini menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari pembentukan karakter santri yang peduli, berbagi, dan menjadikan kemanusiaan sebagai bagian dari ibadah.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini melibatkan Satuan Kesehatan dan Kesiapsiagaan Remaja (KKR) serta Poskestren Pondok yang berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya donor darah di lingkungan pesantren.
Pengasuh Pondok, H. Muhammad Zaki Munawar, Lc, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah direncanakan dan disiapkan secara resmi, serta mendapat sambutan positif dari para santri.
Menurutnya, donor darah bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga amal ibadah yang bisa menyelamatkan nyawa.
"Donor darah adalah wujud nyata nilai-nilai kemanusiaan. Kami telah mengedukasi santri melalui pemberitahuan resmi agar memahami bahwa kegiatan ini bagian dari kepedulian dan ibadah," ujarnya.
Meski turut menjalani pemeriksaan sebagai calon pendonor, Ustadz Zaki mengaku tidak memenuhi syarat karena kondisi kesehatan.Namun ia menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, termasuk di kampus cabang pesantren yang berada di luar daerah.
Ia juga menyampaikan harapan agar kolaborasi dengan PMI dapat terus berlanjut, terutama saat tidak ada kegiatan belajar mengajar, seperti saat class meeting atau hari libur santri.
"Kami berharap PMI bisa hadir di setiap kesempatan seperti ini, agar santri bisa lebih aktif berpartisipasi," ungkapnya
"Mereka bisa belajar bahwa membantu sesama tak memerlukan hubungan darah, cukup dengan ketulusan dan kesadaran sebagai manusia," tambahnya.
Editor : Zaitun Ul Husna